Cucu Pendiri NU Janjikan 60 Persen Suara di Wilayah Jawa Timur untuk Prabowo-Sandiaga Uno
Dalam kesempatan itu, ia menjanjikan 60 persen suara bagi pasangan Prabowo-Sandi di wilayah Jawa Timur pada Pilpres 2019 mendatang.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kiai dan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Rumah Djoeang, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12/2018).
Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin tersebut dipimpin oleh KH Solachul Aam Wahib Wahab. Ia merupakan cucu salah satu pendiri NU almarhum KH Wahab Hasbullah.
Dalam kesempatan itu, ia menjanjikan 60 persen suara bagi pasangan Prabowo-Sandi di wilayah Jawa Timur pada Pilpres 2019 mendatang.
"Kami sudah melakukan konsolidasi selama kurang lebih tiga bulan di seluruh kabupaten di Jawa Timur. Semua berjalan baik dan lancar," ujar KH Solachul Aam Wahib Wahab seperti dikutip dari siaran pers tim media pasangan Prabowo-Sandi, Sabtu (1/12/2018).
"Sehingga pada saatnya nanti kami targetkan di semua TPS itu di Jatim Prabowo-Sandi memperoleh 60 persen suara," kata dia.
Solachul juga mengajak seluruh kalangan Nahdliyin untuk bahu-membahu memenangkan Prabowo-Sandi di wilayahnya masing-masing.
"Dengan ini kami mengajak para kyai dan santri simpatisan serta umat untuk bersama-sama memilih dan mencoblos capres cawapres nomer urut 02 dalam pilpres tahun 2019," kata pria yang akrab disapa Gus Aam tersebut.
Menurut Gus Aam, sosok Prabowo-Sandi merupakan pemimpin yang mampu memberi solusi bagi kondisi bangsa yang semakin kehilangan jati diri.
"Wis wayahe (sudah saatnya) 2019 ganti presiden dengan Prabowo-Sandi," kata dia.
Sebelumnya, sejumlah anggota keluarga keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018) malam.
Dalam pertemuan tersebut keluarga pendiri NU menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019 mendatang.
"Perwakilan dzurriyah (keturunan) pendiri NU hadir di sini, bertukar pikiran, saling mendukung, saling memahami," ujar KH Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan saat memberikan keterangan seusai pertemuan.
Gus Irfan merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari.
Ayah Gus Irfan, KH Yusuf Hasyim, dikenal sebagai salah satu tokoh NU sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Selain Gus Irfan hadir pula, KH. Hasyim Karim atau Gus Aying, KH. Fahmi Amrullah atau Gus Fahmi dan KH A. Baidhowi atau Gus Dhowi.
Ketiganya adalah cucu dari KH Hasyim Asyari.
Ada pula KH Hasib Wahab, putra dari salah satu pendiri NU KH Wahab Hasbulloh dan Gus Billy, cicit dari KH Bisri Syansuri.
Tanggapan Sandiaga
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengapresiasi dukungan dari sejumlah anggota keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Menurut Sandiaga, mereka menyatakan dukungan untuknya dan Prabowo Subianto karena kesamaan pandangan di bidang ekonomi.
"Yang kami tangkap, keluarga pendiri NU itu menyatakan mereka mendukung karena merasa ekonomi sebagai landasan utama," kata Sandiaga di sela-sela kegiatan olahraga di Lapangan Tenis Bulungan, Jakarta, Jumat (30/11/2018).
Sandiaga mengatakan, salah satu yang menjadi perhatian mereka adalah peningkatan kualitas kehidupan ekonomi masyarakat menengah ke bawah.
Menurut dia, keluarga pendiri NU menaruh perhatian karena ia dan Prabowo fokus pada peningkatan lapangan pekerjaan.
"Membuka lapangan kerja menjadi salah satu pegangan mereka. Setelah para keluarga ini shalat istikharah, diskusi, menelaah, mengkaji, akhirnya menjatuhkan pilihan. Dan kami sangat apresiasi," kata Sandiaga.
Sandiaga juga menyampaikan apresiasinya atas sikap para anggota keluarga pendiri NU yang menegaskan dukungannya bukan atas nama organisasi NU, melainkan pribadi.
Sebab, NU bukan organisasi yang berpolitik praktis.
"Yang sangat melegakan, mereka menyatakan NU sendiri adalah NU yang kembali ke Khittah 1926, NU berada di atas semua golongan, tidak berpolitik praktis," ujar Sandiaga.
"Jadi keluarga para dzurriyah (keturunan) pendiri NU ini mengatakan bahwa mereka mengambil keputusan ini tidak atas nama NU, tapi atas nama pribadi," kata dia.

Respons BPN Prabowo-Sandiaga
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Sodik Mujahid, mengatakan pihaknya semakin optimistis dapat memenangkan Pilpres 2019 setelah mendapat dukungan dari sejumlah anggota keluarga keturunan pendiri Nahdlatul Ulama ( NU).
"Kami semakin optimistis menangkan Pilpres 2019 dengan dukungan para kiai yang berasal dari keluarga pendiri NU, ini dukungan yang luar biasa selain kami juga mendapat dukungan dari masyarakat luas," ujar Sodik melalui keterangan tertulisnya, Kamis (29/11/2019).
Sodik menilai dukungan dari keluarga tiga pendiri NU tersebut menunjukkan bahwa selama ini Prabowo diterima semua pihak.
Padahal, kata dia, selama ini Prabowo diserang berbagai isu yang menyudutkan personal, namun justru dukungan para kiai NU yang didapat Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Apalagi semalam para kiai yang datang ke kediaman Pak Prabowo mengakui jika beliau diakui dunia internasional, dan ketegasannya juga tidak perlu diragukan untuk Indonesia. Para kiai ingin perubahan untuk Indonesia yang jauh lebih baik yang saat ini sudah semakin mundur," kata Sodik.(*)
Baca: BREAKING NEWS : Kapal KM Gerbang Samudra Terbakar, 145 Penumpang Dievakuasi
Baca: Bak Lautan Manusia, Kwitang hingga Tugu Tani Monas Dipadati Massa Reuni Akbar 212
Baca: Sampaikan Pidato di Aksi Reuni 212, Prabowo: Saya Bangga Jadi Anak Indonesia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nyatakan Dukungan, Cucu Pendiri NU Janjikan 60 Persen Suara Jatim untuk Prabowo"