Reuni 212
Saat Jutaan Orang Ikut Reuni Akbar 212 di Monas, Ini yang Dilakukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Deretan artis juga ikut meramaikan reuni 212. Di antaranya ada Teuku Wisnu, Arie Untung, Kiwil, Irwansyah.
Selain itu mereka turut serta berkomitmen untuk mendukung upaya Polri dalam mewujudkan Pilpres dan Pileg tahun 2019 yang sejuk, aman, damai, dan kondusif melalui aspek kerukunan antar umat beragama.
Pada acara aksi Bela Islam III di Tugu Monas 2 Desember 2016, Jenderal Tito Karnavian turut hadir.
Bahkan dia sempat berada di atas panggung dengan para tokoh aksi Bela Islam III 212.
Jenderal Tito Karnavian pada saat itu menjadi perhatian peserta aksi, sampai akhirnya Tito Karnavian disoraki peserta aksi saat berbicara menggunakan pengeras suara.
Setelah acara tersebut, Jenderal Tito Karnavian memberikan penjelasan bahwa kehadirannya di aksi Bela Islam III merupakan permintaan dari pihak Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).
"Dan tujuan kami satu, supaya ada komunikasi," ujar Tito di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (5/12/2016).
Pada acara reuni 212, Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak hadir di sana dan melakukan kegiatan bersama tokoh lintas agama di Pesantren Modern Internasional Dea Malela, Kabupaten Sumbawa, NTB.
Baca: Ribuan Hektare Lahan di Padang Tiji Gagal Digarap, Ini Penyebabnya
Baca: Abi Lampisang, Mantan Wali Kota dan Sejumlah Tokoh Aceh Kunjungi Irwandi Yusuf di Pengadilan Tipikor
Reuni 212 Dihadiri 10 Juta Orang
Peserta reuni 212 pada Minggu (2/12/2018) memang sangat banyak.
Aksi 212 yang pertama kali digelar pada 2016 silam, menyikapi kasus penistaan agama yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, juga mendapatkan banyak perhatian masyarakat.
Dikutip dari WartaKotaLive, Senin (3/12/2018), Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212, Ustaz Bernard Abdul Jabbar menuturkan jumlah peserta reuni 212 yang ikut berpartisipasi.
Menurutnya, berdasarkan informasi dari media, peserta aksi 212 mencapai 8 hingga 10 juta jiwa.
"Kalau dulu sekitaran tujuh juta, tapi sekarang menurut informasi dari media yang menggunakan drone, itu hampir sekitar 8-10 juta yang hadir," ujar Bernard di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (2/12).
Lanjutnya, Bernard menduga itulah penyebab sejumlah peserta membutuhkan waktu yang lama untuk bisa mencapai kawasan Monas.
Menurutnya peserta bahkan harus berdesak-desakan untuk mencapai Monas, meski berjalan kaki.