31 Pekerja Diduga Dibunuh Tentara OPM di Papua, Pangdam dan Kapolda Dijadwalkan Segera ke Lokasi

informasi yang diterima ada 31 orang pekerja yang dikabarkan meninggal dunia atas ulah kelompok KKB

Editor: Muhammad Hadi
Foto: Istimewa/Antara
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua 

SERAMBINEWS.COM - Di tengah informasi bahwa kondisi Papua kondusif saat HUT OPM seperti dikemukakan pihak aparat keamanan.

Kini muncul informasi terbaru adanya peristiwa pembunuhan hingga memakan korban 31 orang di Papua.

Kondisi sebagian besar wilayah Papua yang belum terjangkau sinyal telepon cukup menyulitkan informasi cepat setelah kejadian. 

Baca: Peringati Milad ke-42 Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Ini Pesan Ketua Fraksi Partai Aceh

Tapi Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring bersama Kapolda Papua Irjen Pol. Martuani Sormin Siregar akan memimpin langsung penyelidikan 31 pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, yang diduga tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB), Minggu (2/12/2018).

KKB merupakan sebutan aparat untuk Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM).

Diketahui sebelumnya, Polda Papua membenarkan adanya informasi 31 pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, dibunuh kelompok KKB.

Baca: Misteri Gunung Halimun, Tempat GAM Dideklarasikan

Sebanyak 31 orang yang bekerja untuk perusahaan milik BUMN PT Istaka Karya, yang saat ini bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah Papua itu, sampai saat ini jenazahnya belum bisa diambil.

Sebab, lokasinya jauh dari ibukota Nduga dan Kabupaten Jayawijaya yang terdekat dari wilayah pembangunan jembatan.

Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengungkapkan, bersama Kapolda Papua akan langsung ke lokasi terkait informasi 31 pekerja yang dikabarkan tewas dibunuh kelompok KKB.

Baca: Kisah Pertama Kali Tgk Hasan Tiro Pulang ke Aceh

Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar
Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar (http://tribratanews.papua.polri.go.id)

“Besok saya dengan Kapolda Papua akan menuju pegunungan tengah untuk mengecek kebenaran informasinya. Nanti, kalau informasinya sudah didapat akan kami sampaikan publik,” ungkapnya.

“Kami tahu di lokasi informasi kejadian ini, tidak ada sinyal sama sekali,” ungkap Pangdam ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Informasi yang diterima dari berbagai sumber, para pekerja pembangunan jembatan itu diduga dibunuh lantaran mengambil foto pada saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca: Mengapa GAM Diproklamirkan 4 Desember? Ini Penjelasannya

Saat salah satu pekerja mengambil foto, hal itu kemudian diketahui oleh kelompok KKB.

Hal itu membuat mereka marah dan mencari orang yang mengambil foto hingga berimbas kepada pekerja lainnya yang ada di kamp pembangunan jembatan.

Kapolres Jayawijaya, AKBP Yan Pieter Reba membenarkan informasi itu.

Dikatakannya, kalau salah satu pekerja mengambil foto pada saat kelompok ini melakukan upacara.

Baca: DPD dan Mendagri Bahas Evaluasi Otsus Aceh dan Papua, Ada Lampu Hijau Perpanjangan Dana Otsus

“Ya. Saya terima informasinya seperti itu. Kalau kelompok KKB ada melakukan upacara dan salah satu dari pekerja tak sengaja melihatnya dan mengambil foto. Itu membuat mereka marah hingga kelompok ini pun membunuh para pekerja yang ada di kamp,” katanya ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (3/12/2018).

Disampaikannya, sampai saat ini, informasi yang diterima ada 31 orang pekerja yang dikabarkan meninggal dunia atas ulah kelompok KKB.

“Informasinya 24 orang dibunuh di kamp. Lalu ada 8 orang yang sebelumnya berhasil menyelamatkan diri ke salah satu rumah keluarga anggota DPRD setempat. Kini informasinya 7 orang di antara mereka juga sudah meninggal dunia dan 1 orang berhasil melarikan diri,” katanya.

Baca: LIVE STREAMING Ballon dOr 2018 - Akhir Dominasi Ronaldo dan Messi, Ini Daftar Lengkap Nominasinya

Terkait informasi ini, ungkap Reba, malam ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan TNI yang berada di sana untuk melakukan evakuasi terhadap para korban.

“Kami berencana segera ke sana dengan kekuatan penuh. Kalau benar informasi itu, maka kami akan melakukan evakuasi dan juga menyelidiki para pelaku, untuk diproses hukum lebih lanjut,” ujarnya.

Reba menaruh harapan besar, kalau ini hanya sekedar informasi yang tak benar.

Baca: Kelompok Bersenjata di Papua Gunakan Senjata Milik TNI dan Polri, Ini Penjelasan Kapolda 

“Semoga saja informasi ini tak benar. Tapi kami masih belum bisa mendapat kabar mereka sampai detik ini,” ujarnya.

Kapolda Papua Irjen Pol. Martuani Sormin menyampaikan, kalau informasi itu sudah diterima kepolisian.

“Kami masih baru mendapat informasinya. Untuk kebenarannya sedang kami cek,” ungkapnya ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat telepon selulernya, Senin (3/12/2018) malam.(*)

Baca: Kisah Dokter Asal Pidie Aceh di Asmat Papua, Antara Kemanusiaan dan Rasa Rindu Anak Istri

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pangdam dan Kapolda Papua Menuju Lokasi Dugaan Tewasnya 31 Pekerja Jembatan di Nduga

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved