Kilas Balik Milad GAM

Mengenang Kembali Sosok Tgk Hasan Tiro

Ia ternyata juga sosok yang sangat nasionalis. Beberapa literatur menyebutkan, pada masa remajanya Hasan Tiro pernah menjadi penggerek bendera Merah P

Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
Serambi Indonesia/Hari Teguh Patria
Wali Nanggroe Tgk Hasan Muhammad Di Tiro atau Hasan Tiro menyapa massa yang memadati Alun-alun Kota Sigli, Pidie, Selasa (14/10/2008). 

Ada dua hadiah yang dipersembahkan Hasan Tiro kepada Raja Arab Saudi itu.

Satu potret Raja Faisal berlatar belakang industri Arab Saudi.

Dan, satu lagi adalah album koleksi perangko bergambar Al- Malik Tengku Tjhik di Tiro.

Ini diberikan untuk mengingatkan Raja Faisal akan kepahlawanan Aceh, sekaligus kakek buyut yang dikaguminya.

Meskipun Hasan Tiro datang sebagai ketua konsorsium pengusaha Amerika, dia masih tetap seorang Aceh, bukan warga Indonesia.

Hasan Tiro tidak pernah mencampur urusan bisnis dengan politik.

Rekan-rekan bisnisnya tidak tahu apa yang ada dalam benak pengusaha di pengasingan itu.

Terutama tentang ambisinya mewujudkan kemerdekaan Aceh Sumatera.

Ia tidak pernah meminta simpati, nasihat, dan dukungan mereka.

Karenanya, nama dan perusahaan para pengusaha AS itu tidak disebutkan Hasan Tiro dalam buku hariannya yang belum selesai tersebut.

4. Sangat Menyayangi Putranya Karim di Tiro

Karim sangat berkesan bagi Hasan Tiro. Kemana pun dia pergi, Karim selalu dibawa.

Karim mendapat tempat istimewa dalam The Price of Freedom: the Unfinished Diary of Teungku Hasan Di Tiro yang ia tulis semasa berada di medan gerilya.

Bahkan, ketika Hasan Tiro sudah berada di Aceh, salah satu kamp di hutan dinamakan sebagai Karim.

Bocah Karim telah menunjukkan watak tertentu saat berusia empat dan lima tahun.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved