Penyebab Banjir Bandang di Agara Karena DAS Alas Makin Kritis, Ini Datanya

Ancaman banjir dan tanah longsor di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Alas akan semakin meningkat seiring dengan kondisi hutan yang semakin kritis.

Penulis: Taufik Hidayat | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Beginilah kondisi Desa Natam Baru, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara, setelah diterjang banjir bandang yang terjadi sejak Jumat (30/11/2018). 

Pengurangan luas tutupan hutan sebesar 72.153 Ha ini tentu memiliki pengaruh yang besar sebagai penyebab terjadinya banjir bandang yang dialami empat kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara pada November lalu.

Baca: Hutan di Rawa Tripa Berkurang, Kehidupan Orangutan Sumatra Terancam

Alifi mengatakan, secara teori, daerah yang tergolong dalam indeks lahan ‘agak kritis’ harus dilindungi. Karena daerah ini berpotensi sebagai penyumbang aliran air permukaan berlebih pada suatu DAS yang biasa menjadi penyebab banjir .

Namun faktanya, luas tutupan hutan yang hilang sepanjang 2006-2017 di DAS Alas, malah terjadi di lahan ‘agak kritis’ ini. Yaitu 52,68 persen.

“Padahal, jika hutan sebagai penutup lahan di sepanjang DAS Alas ini masih dalam keadaan baik, potensi banjir di DAS Alas pada bulan-bulan dengan curah hujan tinggi, dapat diminimalisir,” ujar Alifi.        

Ia mengungkapkan, saat ini (2018), tutupan hutan yang masih tersisa di DAS Alas hanya seluas 438.978 Ha atau 59% dari total persentase tutupan keseluruhan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved