'Sindir' Musim Sedekah Jelang Pemilu 2019, Ustadz Abdul Somad: Karena di Ujung Ada Coblos Nomor…
Di negeri kita ini, musim sodaqoh lima tahun sekali. Ada yang shodaqoh kain aja. Ada shodaqoh sembako aja," tambah dia.
SERAMBINEWS.COM - Pendakwah kondang Tanah Air, Ustaz Abdul Somad, ikut menyentil momen-momen jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 seperti saat ini.
Diketahui, rakyat Indonesia tengah menunggu momen pesta demokrasi yang bakal dihelat pada 17 April 2019 mendatang.
Rakyat akan memilih 575 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 136 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2019–2024.
Pemilu Legislatif tahun tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019.
Baca: Perahu Pembawa BBM Terbakar di Laut Aceh Singkil, Dua Orang Jadi Korban
Baca: Banjir Sultan Daulat Surut, Lalulintas Aceh-Medan Kembali Normal
Sejumlah tokoh sudah menyatakan diri untuk menjadi anggota dewan.
Demikian pula capres cawapres juga sudah ditetapkan.
Capres Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan bersaing dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk menduduki posisi sebagai RI 1 dan RI 2.
Hiruk pikuk jelang Pemilu 2019 pun sudah mulai dirasakan oleh warga.
Namun, ada satu hal yang menjadi sorotan Ustaz Abdul Somad.
Baca: Bendera dan Spanduk Demokrat di Pekanbaru Dirusak Orang Tak Dikenal, DPD Gelar Konferensi Pers
Pada sebuah ceramahnya, seperti diunggah oleh akun Instagram @abdulsomadfans, Kamis (13/12/2018), Ustaz Abdul Somad menyebut Indonesia memiliki satu musim sodaqoh.
Dengan nada bercanda, Ustaz Abdul Somad menyebut musim itu datangnya 5 tahun sekali.
"Tapi memang sekarang, ini memang musimnya sodaqoh," ujar Ustaz Abdul Somad.
"Di negeri kita ini, musim sodaqoh lima tahun sekali. Ada yang shodaqoh kain aja. Ada shodaqoh sembako aja," tambah dia.
Ia pun menyentil soal sodaqoh kain yang dimaksud.
Baca: Tak Kuat Layani Hasrat Suami, Silvia Beri Pil Tidur Hingga Suami Tewas, Jasad Dibuang ke Tong Sampah
"Dan biasanya model sodaqoh kain gini, tak bisa dipakai sembayang. Kenapa?" tanya Ustaz Abdul Somad kepada jemaah.
"Karena di ujung ada coblos nomor....." jawab ustaz kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977 ini.
Jemaah pun serentak tertawa dan tepuk tangan mendengar ceramah Ustaz Abdul Somad tersebut.
Simak cuplikan videonya di bawah ini:
Baca: Diterjang Banjir, Warga di Kecamatan Langkahan Aceh Utara Semalaman Mengungsi ke Perbukitan
Sebelumnya, jelang pendaftaran capres cawapres peserta Pemilu 2019, Ustaz Abdul Somad sempat diusulkan menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Saat itu, namanya direkomendasikan Ijtima' ulama.
Namun, Ustaz Abdul Somad tegas menyatakan menolak untuk dicalonkan.
Saat berceramah di Lapangan Pamedan, Tanjungpinang, Selasa (7/8/2018) malam, Ustaz Abdul Somad sudah menegaskan bahwa dia tidak akan menerima tawaran tersebut.
Ustaz Somad memutuskan bahwa ia tetap menjadi ustaz saja sampai mati.
Dia berpesan kepada siapapun yang menjadi pemimpin atau penguasa unuk menggunakan kekuasaanya untuk menegakkan syariat.
"Saya tentu lebih mengerti dengan diri saya," katanya, dikutip TribunSolo.com dari TribunBatam.id.
Baca: Teungku Malik Mahmud Pantas Menjabat Wali Nanggroe, Senator Aceh Fachrul Razi Beberkan Alasannya
"Saya tentu lebih tahu tentang diri saya."
"Dan saya berazam sampai mati untuk ustaz saja," kata Ustadz Abdul Somad di tengah ribuan umat yang memadati lapangan Pamedan.
Menurutnya, keputusan itu dipilih karena datuknya (kakek) sedari dulu sudah berazam, menginginkannya cucunya menjadi ulama, mencerdaskan umat.
Karena itu, dia pun sedari kecil sudah di sekolahkan ke sekolah agama.
Bahkan datuknya sudah bertekad menyekolahkannya sendiri.
Datuknya sudah berwasiat dengan menyiapkan dua hektare kebun kelapa untuk menyekolahkannya.
"Jadi saya sudah berazam sampai untuk tetap menjadi ustaz," tegasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Ustaz Abdul Somad 'Sindir' Musim Sedekah Jelang Pemilu 2019, 'Karena di Ujung Ada Coblos Nomor . .',