Pengedit Video Ma’ruf Amin Berkostum Sinterklas saat Ucapkan Selamat Natal Dibawa ke Polda Aceh
Polisi membawa pria berinisial S (31) warga Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Nisam, Aceh Utara ke Polda Aceh, Kamis (27/12/2018).
SERAMBINEWS.COM - Polisi membawa pria berinisial S (31) warga Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Nisam, Aceh Utara ke Polda Aceh, Kamis (27/12/2018).
Sebelumnya, pria itu ditangkap di Kecamatan Muara Batu, pada 26 Desember 2018, sore.
S diduga sebagai pelaku yang mengedit wajah calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin berkostum Sinterklas.
Polisi juga menduga pria tersebut turut menggugah video editan Kiai Ma’aruf Amin berkostum Sinterklas.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, Iptu Rizki Andrian, menyebutkan penindakan kasus itu dilakukan oleh Polda Aceh.
Sehingga, pria yang telah ditetapkan jadi tersangka itu dibawa ke Mapolda Aceh.
“Iya benar, kita telah mengamankan seorang pelaku diduga meneruskan konten video yang dapat menimbulkan rasa kebencian,” Iptu Rizki Andrian, pada sejumlah wartawan di Mapolres Lhokseumawe, Kamis.
Saat ini, sambung Riski, pelaku dalam perjalanan ke Polda Aceh di Banda Aceh.
“Untuk detailnya nanti pihak Polda yang akan menjelaskan karena kasus ini akan dikembangkan di Polda Aceh,” pungkasnya.
Untuk diketahui, polisi berhasil menangkap penyebar video hoaks mengenai Ma'ruf Amin.
Tim gabungan Satuan Reskrim Polres Lhokseumawe berhasil mengamankan satu orang diduga pelaku penyebar berita hoaks atau ujaran kebencian pemilik akun Youtube ”Ds Yutube” dengan caption "MAKRUF AMIN RESMI MENJUAL IMAN DEMI JABATAN".
Kabid Humas Polda Aceh, AKBP Ery Apriyono mengatakan, pelaku diduga menggunakan media sosial berupa Youtube pada Senin (24/12/2018) untuk menyebarluaskan sebuah video Ma'ruf Amin yang sudah diedit.
“Pelaku merupakan mahasiswa berinisial S (31), warga Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Nisam Aceh Utara," kata AKBP Ery Apriyono melalui rilis ke Kompas.com, Kamis (27/12/2018).
Pelaku mengedit video Ma'ruf saat mengatakan "Saudara-saudara kami dari kaum Kristiani, kami sampaikan selamat hari Natal dan tahun baru semoga berbahagia."
Video diedit pelaku dengan cara mengganti baju dan kopiah Ma'ruf Amin dengan pakaian Sinterklas, lalu ditambahkan narasi "menjual iman demi jabatan".
“Pelaku penyebar hoaks itu diamankan tim gabungan Satreskrim Polres Lhokseumawe yang dipimpin Iptu Riski Adrian di Dayah Cot Teung, Desa Cot Teung, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara," jelasnya.
Menurut AKBP Ery Apriyono, pelaku diamankan berdasarkan laporan kepolisian tentang informasi Nomor : R/LI/2614/XII/2018/Dittipidsiber tanggal 25 Desember 2018.
Kini pelaku sudah diamankan dan akan proses secara hukum sesuai dengan undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“ini baru satu orang pelaku penyebar video hoaks atau ujaran kebencian terhadap Ma'ruf Amin, sementara pelaku lain yang mengedit video tersebut sedang dalam pengejaran polisi,” pungkasnya.

Baca: Terjawab Asal Suara Gemuruh yang Menghebohkan Warga Pulau Jawa dan Sumatera
Baca: 18.794 Warga Masih Mengungsi, Ini Barang-barang yang Paling Dibutuhkan Korban Tsunami Selat Sunda
Sebelum tersangka ditangkap, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo- Ma'ruf Amin Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi, melaporkan oknum yang diduga menyebarkan video hoaks Ma'ruf mengenakan kostum sinterklas saat mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru. Laporan disampaikan ke Polres Bogor, Rabu (26/12/2018).
Dalam laporan bernomor STBL/B/1188/XII/2018/JBR/RES BGR, Ade Ruhandi melaporkan Susetiyono yang diduga telah menyebarkan video hoaks itu melalui pesan berantai Whatsapp.
“Dalam video itu penampilan KH. Ma’ruf telah diubah mengenakan kostum sinterklas. Padahal, pada video aslinya, KH. Ma’ruf Amin mengenakan jas dan kopiah,” kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/12/2018).
Menurut Ade, pelaporan ini dilakukan agar menjadi sebuah pelajaran bagi semua pihak.
Politisi Partai Golkar berharap pelaku jera dan tidak ada lagi pihak-pihak yamg melakukan black campaign.
“Tidak menyebar kebencian, saling menghormati dan harus pakai etika dalam berkampanye. Dan juga harus santun berpolitik,” ujar Ade.
Daripada menyebarkan hoaks dan fitnah, Ade mengimbau semua tim kampanye agar menyakinkan masyarakat pemilih dengan ide dan gagasan sesuai visi misi.
“Hal itu agar kondisi di masyarakat tetap kondusif. Selain itu harus menjaga penyelenggaraan Pilpres 2019 dengan baik dan bermartabat,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Bogor ini.
Untuk diketahui, video ucapan selamat Natal dari Cawapres pendamping Jokowi, KH Maruf Amin, viral di media sosial, Selasa (25/12/2018).
Dalam video berdurasi 21 detik yang viral di media sosial itu, Maruf Amin memberikan ucapan selamat Natal dengan tampil mengenakan pakaian yang biasa ia kenakan.
Saat memberikan ucapan selamat Natal di video itu, Maruf Amin terlihat mengenakan baju putih, jas berwarna gelap, sorban putih, dan peci berwarna hitam.
"Untuk saudara kami kaum Kristiani, kami sampaikan selamat Natal dan tahun baru. Semoga berbahagia," kata KH Maruf Amin dikutip Tribun Jabar, Selasa, dari video yang diunggah akun InstagramIndonesia Pusaka.
Unggahan tersebut pun mendapat banyak komentar dari para netizen.
Terpisah, Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq memperkirakan video tersebut dibuat oleh tim yang bernama Indonesia Pusaka.
"Sebuah kreativitas yang ingin menjaga keragaman yang menjadi karakteristik Indonesia," kata Maman dilansir CNN Indonesia, Selasa (25/12/2018).
Maman pun menyatakan sudah selayaknya Ma'ruf Amin mengucapkan selamat Natal kepada masyarakat Kristiani.
Sebab, Ma'ruf yang juga sebagai cawapres turut dimiliki oleh seluruh eleman bangsa.
"Saya kira sebagai cawapres, Kiai Ma'ruf memang selayaknya untuk mengucapkan itu kepada umat Kristiani.
Karena beliau bukan hanya milik umat Islam tapi milik semua elemen Bangsa," kata dia.
Terpisah, putri sulung KH Ma'ruf Amin, Siti Ma'rifah menegaskan tak mengetahui asal-usul video tersebut.
Ia pun merasa tak yakin bila Ma'ruf menyatakan hal tersebut ke masyarakat luas.
"Saya tidak tahu itu dari mana, tapi saya tidak yakin ada ucapan seperti ini, kecuali ada narasi sebelumnya, ini seperti potongan suatu wawancara," kata Siti saat dihubungi CNN Indonesia.
Baca: Usai Diserahkan ke Kejaksaan, Hercules dan Anggotanya Ditahan di Rutan Salemba
Baca: Hosho, Kapal Induk Pertama di Dunia Milik Jepang, Ini 6 Faktanya
Baca: Tiga Guru di Pijay Terima Satya Lencana, Ridwan Husen Ketua PGRI
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengedit Video Ma’ruf Amin Berkostum Sinterklas Dibawa ke Polda Aceh" dan "Timses Jokowi Laporkan Penyebar Hoaks Video Ma'ruf Amin"