VIDEO - Sabu Masuk ke Aceh Melalui 129 Pintu, Begini Penjelasan Brigjen Faisal Abdul Naser
Data BNNP Aceh menyebut, saat ini Aceh menjadi jalur masuk sabu melalui 129 pintu. Kebanyakan di antaranya tersebar di sepanjang pantai timur Aceh.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Zaenal
Apalagi kalau bandar tersebut berupaya lari atau melawan petugas saat disergap.
“Saya kalau yang namanya bandar itu tidak ada kompromi lagi, kalau ada barang buktinya saat ditangkap, saya perintahkan tembak,” ujar Faisal.
Menurut Faisal, lemah atau longggarnya hukuman yang diberikan terhadap pelaku kasus narkoba ini menimbulkan keinginan orang lain yang melihatnya untuk terlibat juga dalam bisnis haram yang menggiurkan tersebut.
Kondisi seperti itu, sangat dominan terjadi di Bireuen, karena dari beberapa orang yang ditangkap BNN sebagian berasal dari daerah tersebut.
Anehnya, setelah divonis bersalah dan baru beberapa tahun menjalani hukuman sudah ada yang bisa sering-sering pulang kampung.
Selain itu, selama ini banyak warga Aceh yang ditangkap di luar daerah, misalnya di Jambi, Batam, dan Lampung, kembali dipulangkan ke Aceh untuk menjalani sisa hukumannya.
Dekat dengan keluarganya.
“Kondisi ini tidak menimbulkan efek jera bagi pelaku bahkan calon pelaku,” kata Faisal yang prihatin atas kondisi penegakan hukum yang seperti ini, namun hal itu berada di luar kewenangannya.
Baca: Seorang Kapolres Positif Zat Bahan Narkoba Seteleh Tes Urine Mendadak, Begini Komentar Kapolda
Menurut Faisal, sebagian tahanan narkoba yang ada di Aceh merupakan hasil penangkapan di luar Aceh.
Selain itu, 2/3 dari napi narkoba di Tanjung Gusta, Medan, adalah orang Aceh.
“Ini mengindikasikan sangat banyak warga kita yang terlibat narkoba,” kata Faisal sembari menyebutkan bahwa saat ini sekitar 4.500 napi dan tahanan di Aceh itu terlibat kasus narkoba.
Fakta lainnya yang diungkapkan Faisal adalah bahwa hampir semua bandar sabu yang ditangkap pihaknya merupakan anak muda.
Rata-rata mereka belajar memasok dan mengedarkan sabu ke Aceh itu di luar negeri.
Sehingga jalur pemasokan sabu yang mereka lalui saat ini memang jalur peredaran narkoba internasional.
Para pelaku tersebut juga sudah sangat menguasai teknologi dan sistem penyimpanan uang yang aman.