Cek Fakta dari Debat Pilpres: Luas Malaysia Versi Prabowo hingga Anak Jokowi Tak Lolos Tes CPNS
Kedua capres tampak menyampaikan sejumlah pernyataan yang digunakan sebagai amunisi dalam debat pilpres.
FAKTA: Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, menunjukan bahwa luas wilayah Jateng pada tahun 2017 adalah 32.544,12 kilometer persegi.
Sementara dikutip dari data Bank Dunia atau World Bank, luas Malaysia adalah 328.550 kilometer persegi.
Luas tersebut mencakup dari dua wilayah, yaitu Semenanjung Malaysia atau Malaysia Barat dan Malaysia Timur
3. Kepala Desa Dipidana karena Dukung Salah Satu Capres-cawapres
Prabowo Subianto sempat membahas soal kepala desa yang ditangkap karena mendukung dirinya dan Sandiaga Uno.
"Ada kepala desa yang mendukung kami sekarang ditangkap," ujar Prabowo dalam Debat Pilpres 2019.
FAKTA: Memang ada kepala desa di Mojokerto yangno ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tindak pidana pemilu.
Dikutip dari Tribun Jatim, ia adalah Suhartono, Kepala Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Ia diduga terlibat dalam kampanye Sandiaga Uno saat berkunjung ke Wisata Pemandian Air Panas Padusan, Pacet pada 21 Oktober 2018.
Baca: Prediksi Media Sosial 2019: Senja Kala Hingga Titik Jenuh Facebook dan Twitter
Suhartono dipidana penjara dua bulan dan denda Rp 6 juta subsider pidana kurungan satu bulan.
4. Lapangan Kerja Susah
Sandiaga Uno menyampaikan bahwa lapangan pekerjaan yang tersedia sangat sedikit dan tidak bisa mensejahterakan rakyat, karena tidak adanya kepastian hukum.
"Negeri yang kaya raya ini negeri yang luar biasa kemahrifah lojinawi ini masih menyisahkan banyak masalah. Lapangan kerja susah di dapat. Peluang usaha susah di lakukan oleh masyarakat karena tidak kepastian hukum." kata Sandiaga Uno.
FAKTA: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka menurut daerah pada Agustus 2018 sebesar 5,34 persen dari angkatan kerja.
Secara kuantitas, tercatat sebanyak tujuh juta orang pengangguran per Agustus 2018.
Baca: Curi Teralis Jendela Seharga Rp 4,6 Juta, Warga Teupin Peukat Dicokok Polisi