Habiskan Dana Rp 24,7 Miliar, Pendapa Bupati Abdya Mulai Bocor dan Diduga Jadi Lapak Maksiat

Pembangunan baru Pendapa Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) berlokasi dekat aliran Sungai (Krueng) Beukah, Gampong Tarok, Kecamatan Blangpidie,

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Pendapa Bupati Abdya berdiri megah di dekat aliran Sungai (Krueng) Beukah di Gampong Lhueng Tarok, Blangpidie, diresmikan awal Juli 2017 lalu, namun belum dimanfaatkan hingga memasuki Februari 2019 ini. Gedung menyerapkan anggaran Rp 24,7 miliar sumber APBK 2015 dan 2016 itu mulai terjadi kerusakan, selain dugaan sering digunakan pihak tidak bertanggungjawab sebagi lapak maksiat. Foto direkam, Kamis (7/2/2019). 

Pascapeninjauan lokasi Juli tahun lalu, Wabup Abdya, Muslizar MT  pernah menggunakan pendapa baru itu sebagai lokasi rapat dengan 152 kepala keuchik untuk mencari masukan tentang pengelolaan anggaran desa 2018.

Setelah itu, bangunan megah tersebut kembali terlantar, tidak terurus.

Hewan ternak, seperti kerbau, sapi dan kambing bebas naik ke atas teras, kemudian meninggalkan kotoran berserakan di atas permukaan lantai.     

Bangunan baru Pendapa Bupati Abdya  (rumah dinas kepala daerah) dibangun di atas tanah seluas 4 hektare dengan luas bangunannya mencapai 4.425 M2.

Berdasarkan kontrak, pembangunan gedung itu dikerjakan sejak tanggal 18 Juni 2015 sampai dengan 18 Desember 2016.

Bangunan megah ini diresmikan Bupati Jufri Hasanuddin pada 6 Juli 2017 lalu atau sekitar satu sebelum mengakiri masa jabatan.

Sebelum dilantik sebagai Bupati Abdya Periode 2017-2022, Akmal Ibrahim pernah meninjau bangunan pendapa yang dibangun bak istana raja oleh pemerintah sebelumnya.  

Akmal ke lokasi pada 21 Juli 2017 bersama belasan Anggota DPRK Abdya dan sempat ngopi bersama di teras pendopo baru itu.

Setelah melihat bangunan pendapa yang begitu besar, Akmal Ibrahim mengaku risih sehingga kurang nyaman menjadikan gedung mewah itu sebagai pendapa bupati.

Akmal bersama belasan Anggota Dewan akhirnya sepakat gedung pendapa tersebut digunakan sebagai sarana perkantoran Satuan Kerja Perangkat  Kabupaten (SKPK) tertentu.

Namaun lagi-lagi rencana tersebut belum terlaksana hingga sekarang. 

Dampak dari dibiarkan terlantar dan tidak ada penjaga di lokasi mengakibatkan bangunan pendapa baru Bupati Abdya mengalami kerusakan.

Baca: VIDEO Polisi Tangkap Pengedar Ganja di Pendopo Bupati Aceh Barat

Pantauan Serambinews.com, Kamis siang, didampingi beberapa warga, tampak kondisi bangunan megah tersebut sangat menyedihkan.

Sejumlah daun jendela kaca terbuka dan pecah. Plafon bocor sejumlah titik setelah atap mengalami kebocoran.

Kunci dan gagang pintu depan dan sebagian besar pintu kamar lainnya yang bernilai ratusan ribu sudah hilang.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved