Batik Tulis dan Printing Motif Aceh Lebih Dikenal di Luar

Para perajin batik tulis dan printing (cetak/cap) motif Aceh menyatakan, produk tersebut pasarnya lebih banyak ke luar Aceh, seperti ke Jakarta, Jawa,

Penulis: Herianto | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/HERIANTO
Kadis Perindag Aceh, M Raudhi, sedang berbicara dengan perajin batik motif Aceh, Hikmah Maulida, Kamis (13/2/2019) di Desa Miruk, Kec Krueng Barona Jaya, Aceh Besar. 

Tapi untuk bati perinting/capnya, harga jual batik perinting motif Aceh masih tinggi, karena masih diproduksi dalam jumlah sedikit 20–40 meter.

Sementara batik dari Jawa, produksi kain batiknya mencpai ratusan sampai ribuan meter per hari.

Sehingga harga jual baju batiknya murah antara Rp 75.000 – Rp 150.000/lembar.

Masalah yang dihadapi perajin batik di Aceh, soal masih terbatasnya produksi, kata Muhammad Raudhi, akan dijadikan bahan untuk disampaikan dalam pertemuan dengan pihak perbankan dan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Perajin batik di Aceh, menurut Muhammad Raudhi, belum berani menggunakan uang bank, sementara kemampuannya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan laku di pasar cukup tinggi.

Karena itu, kita perlu mendiskusikan kembali masalah permodolan yang dihadapi kelompok Industri Kecil dan Menengah (IKM) batik motif Aceh dengan pihak perbankan di Aceh, terutama Bank Aceh Syariah, yang telah menyatakan akan memberikan pelayanan prioritas untuk pembiayaan bagi IKM yang sudah berjalan dan butuh tambahan modal kerja. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved