Siswa yang Aniaya Petugas Kebersihan Sekolah Terancam Dikeluarkan Pihak Sekolah
Di dalam video tersebut, ternyata tak hanya siswa yang menghajar petugas kebersihan tersebut.
SERAMBINEWS.COM - Video viral tentang seorang siswa yang menganiaya petugas kebersihan di sekolahnya, kini masuk ke babak baru.
Di dalam video tersebut, ternyata tak hanya siswa yang menghajar petugas kebersihan tersebut.
Namun, ikut pula orang tua sang siswa menghajar petugas kebersihan.
Berdasarkan keterangan dalam unggahan @yuni_rusmini, penganiayaan tersebut terjadi di SMP 2 Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan.
Dikutip dari Tribunnews.com melalui Nakita.id, kronologi kejadian tersebut berawal saat korban yang bernama Faisal Pole ini sedang membersihkan sampah yang ada di luar kelas.
Baca: Alur Pendaftaran PPPK 2019: Seleksi, Jadwal Tahapan, Registrasi Online Hanya di sscasn.bkn.go.id
Baca: Fakta Nyata, Pergi ke Surabaya via Kuala Lumpur, Keluarga Aceh Ini Bisa Hemat Biaya Rp 32 Juta
Kemudian, sebanyak lima siswa lewat dan mengejek Faisal dengan kalimat tak senonoh.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (9/2/2019) yang lalu.
Diduga terpicu amarah, Faisal lantas menghampiri siswa tersebut dan menampar wajahnya.
Tak terima, sang siswa pun melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya.
Tak lama setelah kejadian, orang tua siswa yang mendapati laporan anaknya, mendatangi Faisal.
Orang tua pelaku menyuruh si pelaku bersama teman-temannya untuk memukul korban dengan sapu ijuk yang mengenai pelipis sebelah kiri.
Selain itu, orang tua pelaku juga sempat memukul wajah Faisal sebanyak lima kali.
Setelah mendapatkan penganiayaan tersebut, Faisal melaporkan kejadian ini ke Polsek Galesong pada Senin (11/2/2019).
Baca: Tabrak Pengendara, Sopir L-300 Ditetapkan sebagai Tersangka Pembunuhan
Baca: Segera Diluncurkan, Nokia 9 Pureview Kabarnya Akan Punya 5 Lensa Kamera Belakang
"Saya sedang bersihkan sampah tiba tiba ada orangtua siswa yang pukul saya, empat siswa juga ikut pukuli saya" kata Faisal Pole saat melaporkan peristiwa yang dialaminya di Mapolsek Galesong pada Senin (11/2/2019), dikutip dari Tribun Medan.
Kini, empat pelaku yang masih berstatus pelajar dan satu orang tua, diamankan oleh pihak kepolisian.
Para pelaku tersebut, yaitu MS (48), IM (12), RD (12), NA (12), dan AK (12).
Selain diamankan pihak kepolisian, keempat pelaku tersebut terancam dikeluarkan dari sekolah.
Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Galesong, Hamzah, Selasa (12/1/2019).
Alasannya adalah bukan semata lantaran kasus pengeroyokan, pihak sekolah juga mengaku kewalahan mendidik pelaku.
Baca: 6 Cara Mengetahui Gadget-mu Asli atau Palsu, Amati Bagian Charger hingga Simbolnya
Baca: Ali Ngabalin Loncat-loncat di Kantor Staf Kepresidenan, ‘Makan Ente Punya Stroke’
"Mereka memang sering berbuat onar terutama kepada guru perempuan, sering dia bilangi (umpat) gurunya bahkan sudah berapa guru perempuan yang pernah datang menangis kepada saya karena dibilangi kasar," kata Kepala SMP Negeri 2 Galesong, Hamzah.
Namun, pihak sekolah masih menunggu proses dari pihak kepolisian.
Terlebih, saat ini Hamzah menjadi saksi dalam kasus yang menimpa pekerjanya tersebut.
"Saya ini saksi di kantor polisi karena memang saya lihat dan lerai pengeroyokan dan nanti mungkin kami akan kembali kepada orangtua masing-masing untuk dipindahkan ke sekolah lain, sebab kami di sini sudah tidak mampu," kata Hamzah.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Video Siswa Aniaya Petugas Sekolah, Keempat Siswa Terancam Dikeluarkan Pihak Sekolah