Cerita Fahri Hamzah Ketika Pesawat yang Ditumpanginya Delay karena Kekurangan Penumpang
Para pengguna transportasi udara mengalami penurunan, setelah harga tiket pesawat naik
SERAMBINEWS.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fahri Hamzah, menceritakan pengalamannya saat pesawat yang ditumpanginya delay (penundaan keberangkatan pesawat) karena kekurangan penumpang.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter @Fahrihamzah, Selasa (12/2/2019).
Fahri Hamzah mengaku tidak memahami apa yang terjadi.
Baca: Angkatan Laut Myanmar Kembali Tangkap Nelayan Aceh
Ia pun sempat menyinggung soal harga tiket pesawat yang naik.
Fahri Hamzah mengatakan mengetahui hal itu lantaran masih menaiki penerbangan umum.
"Saya pagi ini pesawatnya mundur karena penumpangnya kurang...
apa yang terjadi dengan kamu?
Oh ya..tiket pesawat naik loh...
aku gak paham...
tapi aku tau karena masih naik penerbangan umum...
kamu kenapa gak tau?
Gak pernah terbang atau punya sayap sendiri," tulisnya.
Baca: 2 Wanita Perancis Ungkap Kondisi di Wilayah Kantong Terakhir ISIS, Berhasil Kabur Meski Dilarang
Diketahui, per Januari 2019, jumlah penerbangan dari berbagai daerah di Indonesia dilaporkan mengalami penurunan.
Para pengguna transportasi udara mengalami penurunan, setelah harga tiket pesawat naik.
Dikutip dari Tribunnews, maskapai seperti Lion Air bahkan terpantau banyak armada pesawatnya yang mengganggur di terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (8/2/2019).
Baca: Video Panggung Pernikahan Ambruk ke Saluran Air Saat Selfie, Pengantin Harus Ganti Baju
Saat dikonfirmasi, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro membenarkan hal tersebut.
"Karena saat ini musim sepi saja. Tidak hanya parkir, kita tetap ada melakukan maintenance."
"Lalu pesawat itu juga bisa dioperasikan buat rotasi. Tapi kalau mangkrak itu dalam tanda kutip pesawat tetap bisa dioperasikan," ujar Danang.
Saat disinggung soal keterkaitan sepi peminat dengan harga tiket yang naik dan bagasi berbayar, Danang memberikan tanggapan.
Baca: 5 Fakta Pengeroyokan Tenaga Honorer SMP, Bermula dari Umpatan Kasar Hingga Dikeroyok 5 Orang
"Sepi karena low season (musim sepi) saja. Kalau itu (bagasi berbayar) kan kebijakan, tapi lebih ke pilihan penumpang kalau harga bagasi," kata Danang.
"Yang jelas kebijakan bagasi itu merupakan kebijakan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan," sambungnya.
Sepinya penumpang juga terlihat di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Dikutip dari TribunJakarta, Jumat (8/2/2019), kursi tunggu di sekitar terminal kedatangan tampak kosong.
Baca: Link Live Streaming Manchester United vs PSG, Babak 16 Besar Liga Champions Pukul 03.00 WIB
Sejumlah sopir taksi mengaku pihaknya mengalami penurunan omset yang cukup signifikan akibat fenomena ini.
Hal yang sama juga terjadi di Bandara Hang Nadim Batam.
Diberitakan TribunBatam, Jumat (8/2/2019), sepinya penumpang disebut karena imbas pemberlakukan bagasi berbayar sejumlah maskapai.
"Dampaknya memang tidak hanya di Bandara Hang Nadim. Bahkan di bandara seluruh Indonesia sejak diberlakukannya tarif bagasi berbayar."
Baca: Terkena Air di Gudang Logistik KPU Cirebon, 2.298 Kotak Suara Rusak
"Jauh sangat menurun dan berdampak di dunia penerbangan baik di Batam maupun di bandara lain," ujar Direktur Badan Usaha Bandar Udara (Bubu) Hang Nadim, Suwarso. kepada Tribun di ruang kerjanya, Jumat (8/2/2019).
Di Bandara Hang Nadim, penurunan penumpang tercatat mencapai 2.000 orang.
"Merugikan sekali. Biasanya Bandara Hang Nadim dapat melayani penumpang yang berangkat di atas 7.000 di hari normal, setelah diberlakukan turun sampai 5.000."
"Memang selama seminggu ada kenaikan sedikit mencapai 6.000. Tapi memang terlalu jauh menurunnya," ungkapnya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Baca: Harga Tiket Pesawat Naik, Bandara SIM Blang Bintang, Aceh Besar Tampak Sepi
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul: Fahri Hamzah Curhat Pesawat yang Ditumpanginya Mundur karena Kekurangan Penumpang: Aku Enggak Paham