OPM Akan Tembak Warga Non-Papua yang tak Mau Tinggalkan Nduga, Ini 7 Ultimatum untuk Indonesia
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), akan menembak warga non-Papua yang tidak mau meninggalkan Nduga.
Wakapolres Jayawijaya Kompol A Tampubolon mengungkapkan, saat ini sekitar 150 personel gabungan Polri dan TNI sudah berangkat ke lokasi untuk mengecek kebenaran informasinya.
5. Jenazah para korban masih belum dievakuasi
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, saat ini aparat TNI dan Polri tengah berada di lokasi kejadian untuk mengecek informasi tersebut.
“Kami selalu siap untuk mengevakuasi para korban dan juga menangkap para pelaku,” kata Kamal, Senin (3/12/2018) malam.
Sebagai informasi, sebanyak 31 orang pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, dikabarkan dibunuh oleh KKB.
Baca: Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Papua, Korban Sempat Minta Tolong usai Peluru Menembus Lehernya
31 pegawai PT Istaka Karya tersebut sedang bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah itu.
Sampai saat ini jenazahnya belum bisa diambil lantaran lokasinya jauh dari ibu kota Nduga dan Kabupaten Jayawijaya yang terdekat dari wilayah pembangunan jembatan.
6. Pangdam dan Kapolda turun tangan pantau kondisi Nduga
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring bersama Kapolda Papua Irjen Pol.
Martuani Sormin Siregar akan memimpin langsung penyelidikan kasus pembantaian 31 pekerja bangunan di Nduga.
Baca: Kontak Senjata Kembali Terjadi dengan KKB di Segitiga Hitam Papua, Satu Prajurit TNI Gugur
“Besok saya dengan Kapolda Papua akan menuju pegunungan tengah untuk mengecek kebenaran informasinya. Nanti, kalau informasinya sudah didapat akan kami sampaikan publik,” kata Pangdam Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.
“Kami tahu di lokasi informasi kejadian ini, tidak ada sinyal sama sekali,” kata.(*)