Talkshow di Kampung Jokowi, Rocky Gerung dan Said Didu Tim BPN Prabowo Bahas Esemka & Persahabatan

Di akun twitternya, Rocky hanya menyentil rencana acara itu dengan kalimat pendek.

"Sosis Part-2," tulisnya.

Istilah 'Sosis' pertama kali Rocky Gerung lontarkan kala mengomentari acara bertajuk 'Menolak Pembusukan Filsafat' yang digelar (13/2/2019).

Kegiatan itu menghadirkan narasumber Pemerhati politik Mochtar Pabotinggi, sastrawan Goenawan Mohamad, alumnus STF Driyarkara Akhmad Sahal, dosen filsafat Donny Gahral Adian.

Donny yang juga mantan asisten dosen Rocky Gerung menyebut demokrasi kita dirusak orang-orang yang sofis.

"Masyarakat hanya terhipnotis oleh kata-kata yang keren, sophisticated, canggih, tapi tidak terdidik apa-apa. Tidak ada kontribusinya terhadap peningkatan kualitas demokrasi," kata Donny kala itu.

Banyak yang beranggapan jika yang dimaksud Donny kaum sofis adalah Rocky Gerung.

Rocky pun membalasnya dengan menjuluki orang-orng itu sebagai kaum Sosis alias 'Sofis Istana'.

Rocky Gerung pun menyarankan agar orang-orang menghidari kaum 'Sosis' ini.

Tentang Sofisme

Dilansir dari wikipedia, Sofis adalah nama yang diberikan kepada sekelompok filsuf yang hidup dan berkarya pada zaman yang sama dengan Sokrates.

Mereka muncul pada pertengahan hingga akhir abad ke-5 SM.

Meskipun sezaman, kaum sofis dipandang sebagai penutup era filsafat pra-sokratik sebab Sokrates akan membawa perubahan besar di dalam filsafat Yunani.

Golongan sofis bukanlah suatu mazhab tersendiri, sebab para filsuf yang digolongkan sebagai sofis tidak memiliki ajaran bersama ataupun organisasi tertentu.

Karena itu, sofisme dipandang sebagai suatu gerakan dalam bidang intelektual di Yunani saat itu yang disebabkan oleh beberapa faktor yang timbul saat itu. Selengkapnya klik disini

(Tribun Timur/Ilham Arsyam)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Rocky Gerung dan Said Didu Tim BPN Prabowo Talkshow di Kampung Jokowi Bahas Esemka & Persahabatan