Luar Negeri

Karena Jebakan Cinta, Komandan Tank Perempuan Pemberontak pro-Rusia Membelot ke Ukraina

Seorang sumber mengungkapkan Dryuk jatuh ke dalam operasi "jebakan cinta" yang dilancarkan Kiev

Editor: Muhammad Hadi
(East2West News via Daily Mirror)
Svetlana Dryuk, komandan tank perempuan pemberontak pro-Rusia yang memutuskan membelot ke Ukraina. 

SERAMBINEWS.COM - Kalau cinta sudah melekat, tai kucing pun rasanya coklat.

Ungkapan yang populer di masyarakat itu sepertinya ada benarnya juga dengan kisah ini.

Seorang komandan tank perempuan pemberontak pro-Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan memutuskan membelot ke Ukraina.

Svetlana Dryuk berkata, dia telah menyerahkan rincian rencana tempur Rusia berisi invasi skala penuh ke Ukraina menggunakan 100.000 pasukan darat selama empat jam.

Baca: Rusia Pamer Beragam Senjata Rampasan Perang di Suriah Dalam Tur 60 Kota

Selain itu, dia juga menyediakan informasi kepada intelijen Ukraina yang berujung kepada penghancuran delapan tank modern T-72 selama masa konflik.

Dilaporkan Daily Mirror Selasa (5/3/2019), keputusan komandan berusia 40 tahun itu menjadi pembelot merupakan pukulan telak bagi Kremlin.

Pasalnya, sempat beredar video propaganda yang memperlihatkan Dryuk naik dari paramedis menjadi komandan tank dan naik sebagai pemimpin pemberontak yang dikabarkan bakal tayang Mei.

Pemberontak yang mempunyai julukan Veterok itu kini dikabarkan tinggal di Kiev bersama putrinya Batalya (19) dan putranya Dmitro.

Dalam wawancara dengan kanal Ukraina 1+1, dia mengatakan sikapnya didasari rasa " cinta" terhadap seorang perwira intelijen Ukraina.

"Kini saya mempunyai teman spesial. Dia jauh lebih penting bagi saya dibanding kesetiaan kepada pemberontak pro-Moskwa di timur Ukraina," ungkapnya.

Baca: Dibantu H Uma, Mahasiswi Penghafal 20 Juz Alquran Ini Pun Bisa Kuliah Lagi

Adapun nama mata-mata yang menjalin hubungan dengan Dryuk tidak disebutkan.

Dryuk melanjutkan, dia dianggap simbol Novorossiya (timur Ukraina).

Dia mengungkapkan posisinya naik menjadi komandan markas besar pemberontak pro-Rusia pada 2014.

"Orang kerap berkata kepada saya bahwa saya harus berjuang," ujarnya.

Dia mengklaim sudah memberikan data rencana infiltrasi yang dilakukan Kremlin ke Ukraina dalam waktu empat jam pada 2018 lalu.

Dalam rencana tersebut, dia berujar "dokumen pengenal khusus" dibuat oleh setiap pasukan Rusia yang hendak masuk ke Ukraina.

Dokumen palsu itu menjadikan prajurti Rusia menjadi warga Region Donetsk dan Luhansk, sesuai hukum internasional membuat mereka menjadi warga Ukraina.

Baca: Liga Champions - Misi Balas Dendam Ajax Amsterdam Sukses Gebuk Real Madrid di Bernabeu

Dryuk menyatakan dia siap memberikan bukti itu kepada Pengadilan Internasional di Den Haag, dan siap angkat senjata bagi Ukraina.

"Jika mereka menyuruh saya membawa senapan mesin, saya bakal melakukannya. Jika mereka meminta saya menaiki tank, saya bakal menggunakan tank Ukraina," tegas dia.

Mantan komandan pasukan pemberontak Igor Strelkov menyebut Dryuk sebagai "Yudas" karena memutuskan berkhianat dari Rusia.

Meski begitu, dia membenarkan kisah Dryuk mengenai rencana yang berujung kepada penghancuran delapan tank T-72 Rusia.

Seorang sumber mengungkapkan Dryuk jatuh ke dalam operasi "jebakan cinta" yang dilancarkan Kiev.

Baca: Setelah Bercinta, Nenek 75 Tahun Dibunuh Kekasihnya Pemuda Berusia 27 Tahun, Terungkap Motifnya

"Mungkin saja dia benar-benar jatuh cinta," ujar blogger “Chervonets Andryukha”.

"Tuhan yang bakal mengadilinya. Namun jika pengkhianatannya menyebabkan saudaranya terbunuh, dia bakal bertanggung jawab," kata Andryukha.

Pemerintahan pemberontak pro-Rusia bernama Republik Rakyat Donetsk (DPR) menyatakan Dryuk diculik di Moldova ketika mengunjungi kerabat.

Menurut DPR, Dryuk dipaksa untuk mengucapkan perkataan konyol.

"Pasukan khusus Ukraina menggunakan taktik keji untuk memengaruhinya," ujar mereka.(*)

Baca: Presiden Rusia Ancam Amerika Serikat Dengan Rudal Hipersonik, Kurang Dari 5 Menit Hantam Sasaran

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Komandan Tank Perempuan Pemberontak Pro-Putin Membelot ke Ukraina karena "Jebakan Cinta

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved