Terorisme di Selandia Baru
Insiden Penembakan Sadis di Christchurch, Ini Pengakuan Warga Aceh yang Tinggal di Selandia Baru
Alhamdulillah kami baik-baik saja di sini. Kami juga sudah terhubung dengan saudara-saudara kita Aceh yang juga menetap di sini, insya Allah semua.
Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
Namun dia mengaku, ada sekitar puluhan orang yang kini menetap di sana, baik yang sedang bekerja maupun yang sedang melanjutkan studi.
Totalnya, menurut Niklin, jumlah warga Aceh di sana sekitar 41 orang.
"Di Wellington tujuh orang, di Palmerston North 3 orang, di Auckland sekitar 25 orang, dan di Invercargill satu keluarga sekitar enam orang," kata Niklin.
Niklin memastikan bahwa tidak ada warga Aceh saat kejadian tersebut.
Bahkan menurutnya, tidak ada warga Aceh yang tinggal di Kota Christchurch.
"Kalau saya tak salah tidak ada orang kita di sana," pungkasnya.
Tindakan keji tersebut terjadi sekira pukul 01.40 WIB siang waktu setempat, menjelang pelaksanaan Shalat Jumat di Masjid An Noor.
Penembakan itu dilakukan secara brutal, bahkan pelaku bernama Brenton Tarran dengan santai merekam aksinya secara live streaming lalu membagikan di akun Facebook-nya.
Dilansir Serambi dari berbagai sumber, hingga sore ini, total korban yang telah dinyatakan meninggal dunia akibat aksi itu mencapai 49 orang.
Perdana Menteri (PM) New Zealand, Jacinda Ardern menyebut penembakan tersebut adalah serangan teroris dan mengecamnya.(*)