Imam Masjid Al Noor Pimpin Shalat Jum'at Pasca Serangan Teroris di Selandia Baru, Berikut Khutbahnya
Azan Shalat Jumat berkumandang di seluruh Selandia Baru, sepekan setelah tragedi penembakan di masjid Christchurch (15/3/2019).
Mereka menjadi martir negara ini, Selandia Baru. Kehilangan kami semakin memperkuat persatuan Selandia Baru. Kepergian mereka tidak hanya menyadarkan negara ini, namun juga rasa kemanusiaan.
Kematian mereka sebagai martir merupakan hidup baru bagi Selandia Baru dan kesempatan hidup makmur bagi yang lain.
Pertemuan kita di sini, di tengah perbedaan yang ada, merupakan sebuah perjanjian akan kemanusiaan ini.
Kita di sini, berkumpul dalam jumlah ratusan hingga ribuan demi satu tujuan. Kebencian itu akan dibatlkan dan cinta akan menebus kita.
Nabi Muhammad pernah berkata, Anda tidak akan pernah bisa menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan jika Anda tidak mampu mencintai sesamamu.

Kepada warga Selandia Baru, terima kasih atas damai yang kalian berikan, terima kasih untuk haka, terima kasih untuk bunga yang ditaburkan, terima kasih atas cinta dan kasih sayang yang kalian perlihatkan.
Kepada perdana menteri, terima kasih atas kepemimpinanmu. Ini bakal menjadi pelajaran bagi pemimpin lain di seluruh dunia.
Terima kasih karena memeluk keluarga kami dengan erat, dan menghormati kami dengan mengenakan kain di kepalamu.
Terima kasih atas kata-katamu yang menguatkan dan kasih sayangmu. Terima kasih karena telah menjadi satu dengan kami.
Terima kasih juga kepada pemerintah Selandia Baru dan orang-orang yang menunjukkan kami berharga, dan tidak melupakan kami.
Terima kasih kepada polisi dan tim penyelamat. Kalian telah mengedepankan kami.
Terima kasih juga kepada para tetangga yang membuka pintu rumah kalian ketika teroris itu menyerang.
Terima kasih kepada mereka yang bersedia menepikan mobilnya untuk membantu kami.
Terima kasih telah membawakan kami makanan dan membantu kami ketika kami kesulitan berdiri.
Terima kasih, Selandia Baru, karena telah mengajarkan kepada dunia apa itu cinta dan menyayangi.