Microsoft Ingatkan Usia Windows 7 Tinggal Setahun Lagi, Setelah 2020 Mesti Bayar Rp 350.000 Setahun
Lewat pembaruan itu pula Microsoft mengingatkan pengguna bahwa usia Windows 7 tinggal satu tahun ke depan.
Microsoft memperpanjang usia Windows 7 sampai 2020 karena sistem operasi ini masih memiliki basis pengguna yang besar.
Baca: Viral Video, Murid Sawer Guru Perempuan, Ada yang Buka Baju & Naik di Atas Meja
Baca: Salju & Es di Gunung Everest Mencair, Ratusan Jasad Pendaki yang Terkubur Bertahun-tahun Bermunculan
Baca: Insiden Penembakan di New Zealand, Plt Gubernur Aceh: Teroris Bisa Berasal dari Manapun
Setelah 2020 Mesti Bayar Rp 350.000 Setahun
Microsoft telah memastikan bahwa usia pakai Windows 7 hanya tinggal satu tahun lagi.
Pada 2020 mendatang, Microsoft akan menghentikan dukungan sistem operasi ini.
Namun pengguna yang masih ingin menggunakan OS Windows 7 dan tetap mendapat update keamanan setelah 2020, akan dibebankan biaya iuran dengan jumlah tertentu, untuk periode setahun.
Jumlah iuran akan bertambah dari tahun ke tahun.
Biaya tersebut akan dibebankan untuk pelanggan Enterprise dan Microsoft 365, yang juga dapat membeli pembaruan keamanan (extended security update) Windows 7 untuk setiap satu perangkat.
Dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Selasa (12/2/2019), untuk dukungan bagi pelanggan Windows Enterprise yang menggunakan Windows 7 adalah 25 dollar AS atau sekitar Rp 350.000 untuk periode Januari 2020 sampai Januari 2021.
Jika ingin tetap mendapat dukungan setelah 2021, maka pengguna harus membeli paket dukungan untuk periode tahun berikutnya dengan harga 50 dollar AS atau sekitar Rp 700.000 untuk Januari 2021 sampai Januari 2022.
Di tahun berikutnya, harga dukungan pun meningkat dua kali lipat.
Jika pengguna masih ingin memakai Windows 7 setelah tahun 2022, maka harga yang harus dibayar adalah 100 dollar AS atau setara Rp 1,4 juta untuk periode Januari 2022 hingga Januari 2023.
Peningkatan harga setiap tahun ini dibuat agar para pengguna beralih ke OS Windows yang lebih baru, dengan harga yang lebih murah.
Untuk pengguna Windows 7 Pro, harga yang dibebankan juga lebih besar. Untuk tahun pertama, harga yang harus dibayar adalah 50 dollar AS (Rp 700.000), kemudian untuk tahun kedua sebesar 100 dollar AS (Rp 1,4 juta) dan tahun ketiga sebesar 150 dollar AS (Rp 2,1 juta).
Microsoft sendiri telah memutuskan akan menghentikan dukungan Windows 7 mulai tahun depan.
Jika pengguna memilih untuk tidak membayar setelah Januari 2020, maka Microsoft tidak akan lagi memberi jaminan keamanan pada pengguna Windows 7.