Bocah 5 Tahun Tewas Setelah Disunat Orangtuanya di Rumah

Bocah tersebut mengalami serangan jantung dan langsung dibawa ke rumah sakit di Bologna, Italia utara, pada Jumat (22/3/2019) malam.

Editor: Faisal Zamzami
thesun.co.uk
Ilustrasi sunat atau khitan. 

Alasannya karena sunat di Italia mahal.

Tercatat, negara ini hanya mengizinkan penyunatan dilakukan di institusi kesehatan publik dengan biaya operasi di klinik mencapai 4.000 Euro (Rp64 juta).

Namun jika dilakukan oleh klinik ‘backstreet’, biayanya hanya 20 Euro (R321.000).

Sementara melansir Sky News, Seorang balita berusia lima tahun di Italia dilaporkan tewas ketika orangtuanya mencoba melakukan sunat secara mandiri di rumah.

Pada kejadian yang dilaporkan berlangsung di Bologna itu, si balita langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan helikopter setelah disunat.

Diwartakan Sky News Minggu (24/3/2019), bayi yang tak disebutkan namanya itu mengalami serangan jantung dan dinyatakan meninggal pada Jumat (22/3/2019) malam waktu setempat.

BBC memberitakan, otoritas di kawasan utara provinsi Reggio Emilia telah membuka penyelidikan kepada orangtua si bocah yang dilaporkan adalah migran asal Ghana.

Kasus serupa juga terjadi pada Desember 2018 di pusat migran Roma di mana bocah berusia dua tahun tewas karena prosedur sunat yang gagal.

Bocah itu tewas setelah kehilangan banyak darah.

Untungnya, saudara kembarnya masih bisa diselamatkan setelah mendapatkan perawatan intensif.

Yayasan kesehatan Amsi memaparkan, 5.000 tindakan sunat dilakukan setiap tahun di Italia, dengan sepertiganya terjadi secara ilegal.

Praktik sunat di Italia itu kebanyakan dilakukan migran yang berasal dari negara Muslim karena faktor kebudayaan ataupun keagamaan.

Prosedur itu sebenarnya termasuk legal di Eropa.

Hanya praktiknya menjadi kontroversial, seperti yang terjadi di Jerman pada 2012.

Saat itu, Jerman meloloskan larangan lokal setelah sunat terhadap bocah berusia empat tahun malah berdampak pada munculnya komplikasi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved