Mantak Tari, Objek Wisata Bahari Favorit

Objek wisata Pantai Mantak Tari di Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, saat ini menjadi lokasi paling favorit bagi ribuan

Editor: bakri
Serambinews.com
Ribuan warga Pidie dari berbagai kecamatan memadati lokasi wisata Pantai Mantak Tari, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie 

SIGLI - Objek wisata Pantai Mantak Tari di Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, saat ini menjadi lokasi paling favorit bagi ribuan warga Pidie. Sekira empat ribuan wisatawan lokal dari berbagai kecamatan saban akhir pekan menjadi tamu ‘setia’ mengunjungi objek wisata bahari tersebut.

Memang kunjungam wisatawan lokal Pantai Mantak Tari ini telah berlangsung selama enam tahun terakhir, namun pengunjung yang lebih ramai dalam tempo satu tahun terakhir.

Mereka datang dari berbagai penjuru kecamatan memanfaatkan hari libur untuk menikmati panorama pantai dengan bermandikan serta menanam setengah badan sebagai terapi penyakit lumpuh dan rematik.

“Setiap libur akhir pekan atau hari Minggu, tiga ribu sampai empat ribu orang datang secara bersahaja menikmati alam bibir Pantai Mantak Tari, “ sebut seorang pedagang, Fadhlina, kepada Serambi, Minggu (7/4).

Guna menjaga agar ribuan pengunjung tetap bertahan di lokasi tersebut, puluhan warga dari gampong pesisir seperti halnya Gampong Mantak Tari, Lampoh Awee, Meunasah Lhee, dan Meunasah Kupula, menawarkan beragam kuliner khas pada pagi hari. Terutama nasi lemak dan mie caluek serta aneka minuman kaleng lainnya.

Sepanjang hampir 2 km mata memandang, jejeran warung kuliner dengan atap daun seng dan rumbia menjadi incaran para pengunjung singgah menikmati racikan nasi lemak dan mie caluk.

“Setiap penjual rata-rata laku mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta, “ jelasnya. Meski memiliki fasilitas serba minim di lokasi wisata tersebut berupa ruang ganti pakaian dan bilasan serta tempat shalat, namun pemerintah setempat melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Parawisata (Disporapar) terus berupaya mendesain fasilitas pendukung baik ruas jalan akses utama ke lokasi, pembenahan lokasi parkir, dan penataan warung. ‘Karena fasilitas masih minim, maka sampai hari ini pemerintah belum memberlakukan tiket masuk, “ timpal Kadisporapar Pidie Apriadi SSos kepada Serambi, Minggu (7/4).(c43)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved