Mahasiswa Tolak EMM
Demo Mahasiswa Banjir Dukungan, Dosen UIN Ar Raniry Ini Siapkan Nilai A untuk Mahasiswa Peserta Aksi
Dosen UIN lainnya Teuku Zulkhairi bahkan menjanjikan memberi nilai A plus bagi mahasiswa yang membela hak rakyat.
Penulis: Yocerizal | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aksi ribuan mahasiswa yang menolak beroperasinya PT Emas Mineral Murni (EMM) juga mendapat dukungan dari kalangan dosen.
Adanya dukungan para dosen tersebut terungkap dalam postingan salah seorang dosen UIN Ar-Raniry, Budi Azhari, dalam status Facebooknya.
"Alhamdulillah,.. Banyak dosen-dosen yang mengijinkan mahasiswa keluar ruangan untuk ikut aksi tolak tambang. Bergerak dan lawan! Luruskan niat,.. Rakyat mendukung dan mendoakan perjuanganmu," tulis Wakil Dekan III Fakultas Sains dan Teknologi yang juga mantan aktivis itu.
Status Budi Azhari tersebut juga dikomentari para dosen dengan mengirimkan screenshot percakapan grup dosen salah satu fakultas di UIN Ar-Raniry yang isinya juga mendukung dan mengizinkan mahasiswa untuk mengikuti aksi menolak izin tambang PT EMM.
Baca: Demo Mahasiswa Tolak PT EMM Hari Kedua, Jalan Depan Kantor Gubernur Aceh Ditutup Sementara
Baca: Bagai Orang Kaya yang Ngaku Miskin, China Tak Mau Lepas Status Negara Berkembang Demi Tunjangan Ini
Baca: Sayangkan Kerusuhan Demo PT EMM, Darwati: Mahasiswa Harusnya Diterima Perwakilan yang Pantas
Di dalam screenshot tersebut, salah seorang dosen Fakultas Tarbiyah juga ikut menuliskan dalam Facebook Massenger tentang dukungan kepada para mahasiswa yang melakukan aksi demo.
"Perjuangan mereka kita doakan berhasil dan mereka juga selamat. Aamiin," tulisnya.
Dosen UIN lainnya Teuku Zulkhairi bahkan menjanjikan memberi nilai A plus bagi mahasiswa yang membela hak rakyat.
"Dari sy nilai A plus untuk mahasiswa yg mau membela hak rakyat!!," tulis Zulkhairi di akun Facebooknya.
Dosen lainnya, Muazzinah Yacob, juga tak ketinggalan memberikan dukungan di laman Facebooknya.
Namun ia meminta mahasiswa agar dalam aksinya tidak bertindak anarkis.
"Mahasiswa boleh demo karena saya juga pernah demo, jika ada kebijakan kebijakan yg tidak berpihak kepada masyarakat, namun tidak boleh anarkis dan merusak apapun," tulis Dosen Fisip UIN Ar-Raniry itu.(*)