Tolak Ajakan Nikah, Mahasiswi Kedokteran Ditembak Mati Seorang Pria

Seorang mahasiswi kedokteran MBBS tahun ketiga dari Abbottabad Medical College ditembak mati di kampung halamannya di Kohat, Pakistan.

Editor: Faisal Zamzami
Pakistan Today
Mahasiswi kedoketran yang ditembak mati seorang pria karena tolak lamaran 

Gadis itu telah dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya meninggal karena luka-lukanya keesokan harinya. 

Mata Rani hampir tidak bisa terbuka sebelum kematiannya.

Namun, ia masih berusaha kuat untuk menyampaikan sesuatu dalam video. 

S
(FACEBOOK.COM/ZAHEER KHAN BURK) Aasma Rani saat sekarat

Dalam video Aasma Rani menyebutkan bahwa Mujahidullah Afridi adalah pria yang menambak dirinya.

Keluarga Aasma Rani menduga Mujahidullah dendam pada Rani karena ia menolak lamarannya.

Mujahid bahkan sempat menyergap Aasma Rani di dekat rumahnya.

Keluarga Aasma Rani menuduh pelaku telah mengeluarkan ancaman sebelumnya.

Ayah Aasma Rani telah memohon keadilan dari pejabat tinggi.

Mereka juga memberi tahu polisi bahwa Mujahid adalah keponakan pemimpin lokal yang berpengaruh dan khawatir dia akan menggunakan pengaruhnya untuk membuat keponakannya lolos.

Namun, pihak berwenang dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa polisi adalah lembaga penegak hukum independen.

Mereka akan melanjutkan penyelidikan secara profesional dan membawa pelaku ke pengadilan.

"Yakinlah tidak akan ada bantuan khusus dan pelaku akan segera ditangkap," tambahnya.

Polisi Khyber Pakhtunkhwa menghubungi Badan Investigasi Federal (FIA) karena mengeluarkan surat perintah atas tersangka Mujahid.

Ketika pertama kali melaporkan kasus penembakan itu, kakak Rani, Muhammad Irfan menyebutkan dua nama kakak beradik sebagai pelaku, yaitu Mujahidullah Afridi dan Sadiq Ullah.

Ullah berhasil diciduk di Kohat sementara Mujahidullah belum ditemukan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved