Ditagih Gerindra Potong Leher Usai Prabowo Menang di Madura, Ini Jawaban La Nyalla
KETUA Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti akhirnya angkat bicara soal tantangan potongan leher.
Sama seperti sekarang 01 menang tapi 02 ngotot dilantik kan lucu jadi jangan memaksakan kehendak," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, La Nyalla juga mengomentari pernyataan Amien Rais yang ia anggap tidak mempunyai dasar dan bukti yang cukup kuat.
"Semua itu kita bisa ngomong kalah dan menang harus ada buktinya, buktinya di C1, yang nanti C1 itu disampaikan ke tingkat Kecamatan lalu KPU kabupaten/kota dan provinsi.
Kalau KPU Provinsi memutuskan 01 menang, statement nya amien rais kan tidak benar," kata La Nyalla, Sabtu (20/4/2019).
Jika dasar dari Amien Rais adalah quick count dari timnya, menurut La Nyalla hal tersebut tidak adil.
"Dia percaya quick count nya sendiri tapi tidak mau percaya quick count nya lembaga lain yang sudah terverifikasi, kan tidak fair," ucapnya.
Padahal menurut La Nyalla, quick count yang telah dilakukan oleh lembaga survei tersebut selalu identik dengan hasil real count KPU.
"Contohnya dulu-dulu quick count tidak pernah membeleset, waktu Pilgub terakhir kemarin juga identik," ujar Ketua Kadin Jatim ini.
"Kalau tidak percaya quick count ya sudah nggak papa, tapi ya jangan terus koar-koar kalau ini itu menang, tunggu KPU saja," pungkasnya.(Sofyan Chandra)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jawaban La Nyalla Saat Ditagih Gerindra Pamekasan Potong Leher karena Prabowo Menang di Madura.
Baca: Hanyut di Sungai Tamiang, Keberadaan Anak Tujuh Tahun Belum Diketahui
Baca: Seberapa Luas Indonesia? Simak 10 Fakta Tentang Luasnya Indonesia Berikut Ini
Baca: Tubuh Ani Yudhoyono Berubah Drastis saat Jalani Pengobatan, Sutopo Purwo Sarankan Makan Ikan Gabus
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ditagih Gerindra Potong Leher Usai Pilpres 2019, Ini Jawaban Santai La Nyalla