Prabowo Menang Telak di Mandailing Natal, Bupati Dahlan Hasan Minta Mundur usai Jokowi Kalah
Bupati Mandailing Natal (Madina), Dahlan Hasan Nasution, mendadak mengundurkan diri.
Dahlan kemudian merantau ke Kota Medan dan melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 5 Medan pada 1978.
Selepas SMA, ia melanjutkan pendidikan D3 Administrasi Negara dan S1 Fisipol di Universitas Medan Area.
Usai menyandang gelar sarjana, Dahlan pun berkecimpung di dunia birokrat
Ia pernah mengemban sejumnlah jabatan struktural, antara lain Pj Kasubbag Olahraga dan Biro Mental Spritual Sekwilda Sumut (1986-1994).
Kemudian Pj. Kabag Pemuda Olahraga dan Peranan Wanita Biro Bina Sosial Sekwilda Sumut (1994-1998), Pj Kasubdis Keolahragaan Dispora Provinsi Sumut (1998-2002), Kasubdis Bina Keolahragaa Dispora Provinsi Sumut (2002-2003), Kepala Biro Perlengkapan Setda Provinsi Sumut (2003-2007).
Ia kemudian menjabat Pj Bupati Mandailing Natal pada 2005.
Pada Pilkada Madina 2011, Dahlan maju sebagai cawabup mendampingi Hidayat Batubara. Pasangan ini menang dan memimpin Madina periode 2011-2016.
Di tengah perjalanan rezim ini, tepatnya 2013, Bupati Hidayat Batubara tersangkut kasus korupsi.
Dahlan didapuk menjadi Plt Bupati Mandailing Natal sejak 2013, dan selanjutnya resmi menjadi orang nomor satu di Madina pada 2014-2016.
Pada Pilkada 2015, Dahlan maju sebagai bupati. Ia berpasangan dengan M Jafar Sukhairi Nasution, dan meraup suara terbanyak.
Keduanya terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Madina periode 2016-2021.
Kini, pada Pilpres 2019, Dahlan mengundurkan diri karena perolehan suara pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin kalah dari pasangan Prabowo-Sandiaga di Kabupaten Madina.
Berikut isi lengkap surat pengunduran diri Dahlan yang beredar;
Dengan hormat, kami maklumkan kepada Bapak bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 di Mandailing Natal Sumatera Utara berjalan lancar, aman, dan terkendali.
Namun, hasilnya sangat mengecewakan dan tidak seperti yang diharapkan.