Sejarah Yerusalem, Salah Satu Kota Suci di Dunia yang Penuh Konflik Berkepanjangan
Orang Babilonia menduduki Yerusalem pada 586 SM, menghancurkan Kuil, dan mengirim orang Yahudi ke pengasingan.
SERAMBINEWS.COM - Yerusalem adalah sebuah kota yang terletak di Israel modern dan dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu tempat paling suci di dunia.
Yerusalem adalah situs yang sangat penting bagi tiga agama monoteistik terbesar: Yudaisme, Islam dan Kristen.
Sejarah awal Yerusalem
Para ahli percaya bahwa pemukiman manusia pertama di Yerusalem terjadi di awal Zaman Perunggu, sekitar 3500 SM.
Baca: Muhammad Zohri Berhasil Pecahkan Rekor Manusia Tercepat se-Asia Tenggara
Pada 1000 SM, Raja Daud menaklukkan Yerusalem dan menjadikannya ibu kota kerajaan Yahudi.
Putranya, Solomon, membangun Kuil suci pertama sekitar 40 tahun kemudian.
Orang Babilonia menduduki Yerusalem pada 586 SM, menghancurkan Kuil, dan mengirim orang Yahudi ke pengasingan.
Sekitar 50 tahun setelah itu, Raja Persia Cyrus mengizinkan orang Yahudi untuk kembali ke Yerusalem dan membangun kembali Kuil.
Alexander Agung mengambil alih Yerusalem pada tahun 332 SM.
Selama beberapa ratus tahun berikutnya, kota ini ditaklukkan dan dikuasai oleh berbagai kelompok, termasuk Romawi, Persia, Arab, Fatimiyah, Seljuk Turki, Tentara Salib, Mesir, Mameluk dan Islamis.
Baca: Mengenang 1 Tahun Kematian Sridevi: Catatan Kelam Industri Bollywood Bagi Perempuan
Kekaisaran Ottoman
Kekaisaran Ottoman memerintah Yerusalem dan sebagian besar Timur Tengah dari sekitar 1516-1917.
Setelah Perang Dunia I , Inggris Raya mengambil alih Yerusalem, yang merupakan bagian dari Palestina pada saat itu.
Inggris menguasai kota dan wilayah sekitarnya sampai Israel menjadi negara merdeka pada tahun 1948.
Yerusalem terpecah selama 20 tahun pertama keberadaan Israel.