Prof Farid Wajdi Kritisi Prof Mahfud MD Lewat Pesan, Begini Isinya
Menurut Farid, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu bersikap ganda, bahkan Farid berani menyebutnya bermuka dua
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
Prof Farid Wajdi Kritisi Prof Mahfud MD Lewat Pesan, Begini Isinya
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA mengkritisi Mahfud MD terkait pernyataannya yang mengkategorikan Aceh sebagai salah satu provinsi garis keras di Indonesia.
Prof Farid Wajdi secara langsung mengirim pesan Whatsapp kepada Mahfud MD, Selasa (30/4/2019) pagi, sebelum Mahfud MD mengklarifikasi pernyataannya itu saat dijumpai mahasiswa Aceh di Yogyakarta, kemarin.
"Iya kemarin pagi, saya kirim pesannya kepada Pak Mahfud. Saya lihat pesannya terbaca, tapi beliau tidak membalasnya," kata Farid Wajdi saat dikonfirmasi Serambinews.com, hari ini.
Baca: Ditemui Mahasiswa Aceh Terkait Pernyataan Provinsi Garis Keras, Mahfud MD Sebut Nama Muzakir Manaf
Serambinews.com secara khusus menghubungi Prof Farid, guna memastikan apakah benar dirinya mengirim pesan kepada Prof Mahfud MD?
Pasalnya bunyi pesan yang dikirim Farid ke Mahfud MD tersebar di sejumlah grup WhatsApp sejak tadi malam.
"Benar, itu pesan yang saya kirim kepada Pak Mahfud MD," aku Prof Farid Wajdi.
Terkait pernyataan 'provinsi garis keras', Prof Farid menyebut Mahfud MD hipokrit.
Baca: Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka, Mualem Tanggapi Pernyataan Mahfud MD soal Provinsi Garis Keras
Menurut Farid, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu bersikap ganda, bahkan Farid berani menyebutnya bermuka dua.
"Dalam kaitan politik bisa saja kita sebut hipokrit karena beliau saya tuduh bersikap ganda atau bahasa kita bermuka dua, tidak jujur. Katanya moderat, jika moderat harus di tengah, tidak berpihak, dia cuma berani nyebut daerah-daerah garis keras Islam, tidak berani nyebut garis keras Hindu, PKI, Potestan, dan Katolik," tulis mantan Rektor UIN Ar-Raniry itu dalam pesan khusus kepada Serambinews.com.
Untuk diketahui, Mahfud MD juga telah menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya melalui akun Twitternya, @mohmahfudmd, Rabu (1/5/2019).
Baca: Mahasiswa Aceh di Yogyakarta Temui Mahfud MD, Minta Klarifikasi soal Garis Keras, Ini Videonya
Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD menyebut Aceh adalah salah satu daerah yang memenangkan Prabowo-Sandi oada Pilpres 2019.
Menurutnya, kemenangan Prabowo-Sandi di Aceh karena Aceh tergolong provinsi 'garis keras'.
Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud MD dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi.