Pasca Pertemuan AHY dan Jokowi, Ini Reaksi PKS & Gerindra Hingga Prabowo Batal Jenguk Ani Yudhoyono
Kamis (3/5/2019) kemarin, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepastian batalnya Prabowo menjenguk Ani Yudhoyono itu disampaikan melalui keterangan tertulis yang disampaikan oleh Staff Pribadi SBY, Ossy Dermawan pada Jumat ini.
Dalam keterangannya, Ossy menyampaikan pada prinsipnya SBY menyambut baik setiap kedatangan para sahabatnya untuk menjenguk Ani Yudhoyono.
Namun, hal itu disesuaikan dengan kondisi Ani yang tengah dalam perawatan intensif.
Ossy melanjutkan, untuk hari ini, sesuai permintaan para pengunjung, terdapat tiga rombongan yang bakal menjenguk Ani Yudhoyono.

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyalami massa saat meninggalkan lokasi seusai menghadiri aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019). Aksi peringatan May Day yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu untuk menyuarakan kesejahteraan buruh serta demokrasi jujur dan damai. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)
Rombongan pertama adalah Istri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Sinta Nuriyah bersama dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M dan mantan menteri BUMN, Dahlan Iskan.
Kemudian, rombongan kedua yakni Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
Rombongan ketiga adalah Andre Rosiade (Caleg DPR RI/Politis Gerindra) dan rombongan keempat Prabowo Subianto.
Ossy menyampaikan, terkait kunjungan Prabowo, pada malam tadi Prabowo memberitahukan jika kunjungannya untuk menjenguk Ani Yudhoyono hari ini diputuskan ditunda atau dijadwalkan ulang.
Sayangnya, Ossy tidak menjelaskan lebih lanjut apa alasan Prabowo membatalkan rencananya menjenguk Ani Yudhoyono.
Sebelumnya, kabar Prabowo bakal menjenguk ani Yudhoyono disampaikan poltikus Andi Arief malalui cuitannya.
2. Demokrat Klarifikasi soal Pertemuan AHY-Jokowi
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), jangan diartikan Partai Demokrat akan meninggalkan koalisi Adil Makmur.
Diketahui, dalam Pilpres 2019, Demokrat berada di koalisi Adil Makmur mendukung Prabowo-Sandiaga.
"Pertemuan ini jangan diartikan bahwa seolah Demokrat meninggalkan koalisi Adil Makmur dan pindah ke koalisi Jokowi. Politik tidak seperti itu," kata Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Kamis (2/5/2019).