Aksi Cepat Tanggap (ACT) Gelar Program Ramadhan di Palestina, Usung Tema “Marhaban Ya Dermawan”
Sejak Sabtu (4/5/2019), 10 warga Palestina, termasuk seorang wanita hamil dan anak bayinya, telah syahid dan 83 lainnya terluka oleh serangan Israel.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
lihat foto
ACT menyatakan, program ini dilaksanakan dalam rangka meringankan beban ummat Muslim di Palestina, yang telah lebih 11 tahun mengalami keterbatasan akses, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, akibat blokade.
Ramadhan tahun lalu, Palestina melakukan sahur dan berbuka dalam kegelapan.
Baca: Syekh dari Gaza Imami Tarawih Malam Pertama, Jamaah Masjid Raya Membeludak sampai Shalat di Rumput
Mengulas kembali ingatan selama Ramadan 1439 H, momen paling menyayat nampak ketika bangsa Palestina melakukan sahur dan iftar dalam kegelapan.
Tidak ada daya listrik yang dipasok lebih dari lima jam di Gaza.
Kondisi yang menambah penderitaan, terutama bagi keluarga yang tidak mampu menebus seliter atau dua liter bensin untuk menyalakan generator sebagai pengganti sumber listrik.
Penderitaan bagi masyarakat Palestina juga datang akibat langkanya rasa tenang saat menjalankan bulan Ramadan.
Pasalnya, serangan demi serangan malah semakin digencarkan oleh Israel.(*)
