Breaking News

BERITA POPULER - 7 Jet Tempur Prancis Mendarat di Aceh, Kisah Badiun, Video Indomaret dan Abusyik

Kisah hidup dan meninggalnya pria bernama Badiun Ismal (40) menempati urusan kedua berita populer di Serambinews.com, pekan ini.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Kolase foto berita populer Serambinews, pekan kedua Mei 2019. 

BERITA POPULER - 7 Jet Tempur Prancis Mendarat di Aceh, Kisah Badiun, Video Indomaret dan Abusyik

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kedatangan 7 pesawat tempur milik Angkatan Laut Prancis di langit Aceh, menarik perhatian luas masyarakat Indonesia, terutama pembaca Serambinews.com.

Buktinya, berita yang diposting pada Sabtu 18 Mei 2019 pukul 22:28 WIB ini, langsung bertengger pada urutan pertama 10 berita populer kanal Nanggroe di Serambinews.com, dalam sepekan terakhir, atau sejak Senin (13/5/2019) lalu.

Seperti diberitakan, sebanyak 7 pesawat tempur milik Angkatan Laut Perancis jenis Rafale, mendarat darurat di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Sabtu (18/5/2019).

Informasi diperoleh Serambinews dari pihak Lanud SIM, pendaratan dilakukan pada pukul 11.45 WIB, dikarenakan di sekitar kapal induk Charles De Gaule yang menjadi base pesawat dan berada di 100Nm barat Sumatera diselimuti cuaca buruk.

“Sesuai prosedur penerbangan dan alasan keselamatan, pesawat melaksanakan divert ke Bandara atau Pangkalan terdekat, dalam hal ini Lanud Sultan Iskandar Muda Aceh Besar,” demikian keterangan pihak Lanud SIM.

Kedatangan 7 pesawat direspon dengan sigap jajaran Lanud Sultan Iskandar Muda yang dipimpin Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief H., S.Sos.

Baca artikel lengkapnya di link di bawah ini.

Baca: 7 Pesawat Tempur Milik Angkatan Laut Prancis Mendarat Darurat di Lanud SIM Aceh Besar

2. Kisah Badiun

Kisah hidup dan meninggalnya pria bernama Badiun Ismal (40) menempati urusan kedua berita populer di Serambinews.com, pekan ini.

Badiun adalah nama pria yang mayatnya ditemukan tergeletak dalam posisi menyamping (setengah tengkurap), dengan kondisi kaki kanan terlipat, di samping gubuk di Gampong Keudah, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Rabu (17/4/2019) malam.

Saat ditemukan mayat Badiun yang sangat kurus hanya mengenakan celana pendek tanpa baju.

Ternyata ada kisah sedih di balik kehidupan pria yang kerap dipanggil Maun ini.

Kisah itu diungkap oleh Mahmudi, pemeran Rohid dalam serial Eumpang Breuh).

Menurut Rohid, Badiun warga sekampung dengannya di Gampong Meunjee Peut, Kecamatan Murah Mulia, Aceh Utara.

Menurut Rohid, Badiun berasal dari keluarga yang sangat miskin.

Selama ini, dia bekerja serabutan di Banda Aceh dan tinggal seorang diri di gubuk di depan rumah Ayah Papua, perantau asal Papua, di kawasan Keudah, Banda Aceh.

Baca: Warga Asal Lhokseumawe Ditemukan Meninggal di Samping Gubuk di Keudah, Banda Aceh

Ayahnya, Ismail, juga tinggal seorang diri di kampung halamannya di Meunjee Peut, Aceh Utara.

“Sama seperti Badiun, ayahnya juga hidup seorang diri di gubuk reot dan dalam kondisi sakit-sakitan,” ujar Rohid.

Kisah hidup Badiun ini menimbulkan banyak simpati dan keprihatinan pembaca Serambinews.com dan warganet.

Pasalnya, saat Rohid bertanya kepada pihak medis tentang dugaan penyebab meninggalnya Badiun, sang petugas medis menduga Badiun meninggal karena kekurangan cairan.

Beberapa warganet mengait-ngaitkan meninggalnya Badiun ini dengan kemiskinan di Aceh.

Ada yang menduga, Badiun meninggal karena kelaparan dan penyakit kronis yang dideritanya selama ini.

“Terungkap jugak kan.kemiskinan di aceh belum teratasi sampek sekarang.apa lagi sampek kepelosok desa.itu salah satu kecil bahwa kemiskinan di aceh masih banyak,” tulis T Lizar Ijal, dalam kolom komentar di postingan berita tersebut di Facebook Serambinews.com.

Rohid yang bekerja sebagai buruh bangunan di Banda Aceh, sempat kesulitan membawa pulang mayat Badiun, karena dirinya dan keluarga Badiun tidak punya uang untuk biaya ambulans.

Karena tidak pernah dirawat di RS, maka mayat harus dibawa pulang dengan ambulans sewaan.

Ia pun bertanya ke pihak RS, ternyata biaya ambulans adalah sebesar Rp 8.000 per km.

Total, Rohid perlu uang Rp 2.245.000 untuk biaya ambulans membawa pulang jenazah Badiun ke Gampong Meunjee Peut, Kecamatan Murah Mulia, yang berjarak sekitar 280 kilometer dari Banda Aceh.

Untungnya, Rohid punya kenalan yang kemudian menghubungkannya dengan Mukminan SE, Anggota DPRK Banda Aceh yang menyediakan ambulans gratis.

Sehingga mayat Badiun bisa dibawa pulang ke Aceh Utara dan bisa segera dikebumikan.

Nasib org miskin d negeri org kaya... Kop brat sedeh tabaca...,” tulis pemilik akun Herman Januar di fanspage Facebook Serambinews.com

Yg kaya kaya aju.. Yg gasin mkuin lju.. Ooo pemimpin bdoh bek gdoh tngeut,” timpal Syarifahkhairulmieza Al Bufthaim.

Pemimpin akan menjawab apa jika ALLAH S.W.T bertanya di akhirat kelak,,” imbuh Aiyyub Buraq Bandaaceh.

Lihat selengkapnya tanggapan warganet di Facebook Serambinews.com.

3. Video ‘Peyoples Power’ Bupati Pidie

Diposting pada, Senin (20/5/2019) pukul 00:05 WIB, berita video berisi seruan Bupati Pidie Roni Ahmad alias Abusyik agar masyarakat Pidie tidak ikut gerakan people power atau pengerahan massa dalam rangka menolak hasil Pilpres 2019, langsung nangkring di nomor 3 berita terpopuler pekan ini.

Berita ini sekaligus menjawab tanda tanya warga tentang sikap Abusyik setelah videonya viral dan menjadi bahan lelucon di media sosia.  

Video berdurasi 1 menit 2 detik itu viral lantaran Abusyik salah ketika membaca ejaan people power.

Terdengar Abusyik membaca kata-kata itu dengan bunyi “peyoples power”.

Baca berita lengkapnya di link berikut.

Baca: Video ‘Peyoples Power’ Bupati Pidie Viral di Medsos, Begini Tanggapan Abusyik

4. Video Sumbangan Rp 1.000 dari Indomaret

Video yang merekam kemarahan beberapa pria di sebuah minimarket di Matangkuli, Aceh Utara, viral dan menghebohkan jagat maya Indonesia.

Banyak orang yang kemudian bertanya tentang sosok pria dalam video itu dan untuk apa sumbangan tersebut.

Penelusuran Serambinews.com Minggu (12/5/2019), ternyata salah satu pria dalam video tersebut adalah Ketua Remaja Masjid Al Khalifah Matangkuli.

Dikonfirmasi Serambinews.com, Jafar Kuba menceritakan ihwal sebelum peristiwa itu terjadi, termasuk kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Al Khalifah Matangkuli.

Menurut dia, sebelum peristiwa itu terjadi, Sabtu (11/5/2019), jamaah Masjid Al Khalifah Ibrahim Matangkuli Aceh Utara melaksanakan tausiyah dan pengumpulan donasi untuk rakyat Palestina yang saat ini sedang menghadapi Ramadhan di bawah teror pasukan Zionis Israel.

Kegiatan itu menghadirkan ulama asal Palestina, Syaikh Barjas Daoud Shahih yang datang bersama tim Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh.

Baca berita selengkapnya dengan mengklik link berikut ini.

Sebelum Video Sumbangan Rp 1.000 Viral di Medsos, Ini Kegiatan Remaja Masjid Matangkuli

Baca Juga: VIRAL! Pria Ini Ngamuk di Indomaret Karena Diberi Sumbangan Rp 1.000 Oleh Kasir, Anggap Pelecehan

Baca: Video Viral Warga Marah-marah di Gerai Indomaret, Ini Penjelasan Kapolres Aceh Utara

5. Kapal Induk Charles De Gaule Dekat Perairan Aceh

Pendaratan darurat 7 pesawat tempur milik Angkatan Laut Prancis di Landu SIM, Sabtu (18/5/2019) juga mengungkap tentang keberadaan kapal induk Charles De Gaule di dekat keberadaan Aceh.

Kapal induk yang menjadi base ke-7 jet tempur Rafale yang mendarat darurat di Aceh itu, berada tepatnya 100 mil dari Banda Aceh atau sebelah barat Kota Meulaboh.

Baca: Ada Kapal Induk Charles De Gaule Milik Perancis Dekat Perairan Aceh, Apa Misinya?

6. Kemampuan Pesawat Tempur Refale yang Mendarat di Aceh

Berita populer di urutan keenam masih sputar pendaratan darurat pesawat tempur Rafale di Lanud SIM.

Kali ini, Serambinews.com mengangkat sejumlah keunggulan yang dimiliki oleh pesawat-pesawat tempur tersebut.

Baca: Misi Pengintaian Hingga Pencegahan Nuklir, Ini Kemampuan Pesawat Tempur Refale yang Mendarat di Aceh

Baca: Pesawat Tempur Rafale Asal Perancis Unjuk Kehebatan di Lanud Halim

7. Prajurit Asal Aceh Tengah Gugur di Papua

Sekitar seribuan orang menghadiri pemakaman Pratu Kasnun di Dusun Tanjung, Kampung Melala, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (15/5/2019) sekira pukul 08.00 WIB.

Pemakaman prajurit TNI tersebut, dilangsungkan dengan upacara militer yang dipimpin Dandim 0106/Aceh Tengah, Letkol Inf Hendry Widodo.

Jenazah almarhum Pratu Kusnun, tiba di Dusun Tanjung, Kampung Melala, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (15/5/2019) subuh, sekira pukul 04.30 WIB.

Baca: Gugur Dalam Baku Tembak di Papua, Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Pratu Kasnun di Aceh Tengah

8. Kisah Bintang, Mantan Sopir Angkot yang Jadi Wali Kota Subulussalam

Meraih kesuksesan tak seperti membalikkan telapak tangan.

Kesuksesan perlu diraih dengan usaha dan kerja keras bahkan tak jarang harus diawali dari nol dan tertatih-tatih.

Itulah yang dialami H Affan Alfian Bintang SE yang kini menjadi Wali Kota Subulussalam periode 2019-2024.

Sebelum sukses, ternyata Bintang merupakan mantan sopir angkot dan pernah jadi buruh bangunan.

Baca: Kisah Bintang, Si Mantan Sopir Angkot yang Kini Jadi Wali Kota Subulussalam

9. Jembatan Puntung Pango Makan Korban

Dua remaja dilaporkan mengalami kecelakaan di Jembatan Pango perbatasan Banda Aceh dan Aceh Besar, Minggu (19/5/2019) malam.

Informasi sementara yang dihimpun Serambinews.com, kedua remaja itu melaju dari arah Simpang BPKP atau kawasan Pango.

Saat melintasi Jembatan Pango, kedua remaja yang mengendarai sepeda motor Yamaha R-25 BL 4403 KAB itu tidak berbelok ke kiri menuju arah Lambaro.

Tapi mereka melaju lurus, padahal jembatan tersebut puntung karena belum selesai dikerjakan.

Akibatnya, mereka terjun bebas dari ketinggian sekitar 15 meter dan jatuh ke badan jalan nasional Banda Aceh-Medan.

10. Perkara Sumbangan Indomaret Rp 1.000 Diselesaikan secara Damai

Berita lainnya yang mengangkat perkara pria marah-marah di gerai Indomaret yang menyumbang Rp 1000 untuk Palestina, menempati urutan ke-10 berita terpopuler pekan ini.

Berita ini melansir tentang perdamaian di antara kedua belah pihak yang terlibat dalam perkara sebagaimana terekam dalm video yang viral di jagad media sosial.

Proses perdamaian berlangsung di Masjid Al Khalifah Ibrahim Matangkuli, Sabtu (12/5/2019), difasilitasi oleh pihak Polres dan Kodim Aceh Utara, serta Muspika Matangkuli.

Perkara tersebut diselesaikan secara damai dalam bentuk tertulis dan pernyataan maaf yang direkam dalam bentuk video.

Surat Perjanjian Damai tersebut diteken Kepala Cabang PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Cabang Medan sebagai pihak pertama.

Lalu, Jafar Kuba Ketua Remaja Masjid Besar Al-Khalifah Ibrahim Kecamatan Matangkuli dan dan Muhammadiah, jamaah masjid itu sebagai pihak kedua.

Baca: Perkara Video Viral Sumbangan Indomaret Rp 1.000 dan Pria Marah-marah Diselesaikan secara Damai

Ketua Remaja Masjid Besar Al-Khalifah Ibrahim Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, Jafar Kuba dan Kepala Cabang PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Cabang Medan, Muhammad Lukman, dan Kapolsek Matangkuli, Iptu Sudiya Karya, bergenggaman tangan sebagai tanda perdamaian, di Masjid Al Khalifah Ibrahim Matangkuli, Minggu (12/5/2019).
Ketua Remaja Masjid Besar Al-Khalifah Ibrahim Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, Jafar Kuba dan Kepala Cabang PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Cabang Medan, Muhammad Lukman, dan Kapolsek Matangkuli, Iptu Sudiya Karya, bergenggaman tangan sebagai tanda perdamaian, di Masjid Al Khalifah Ibrahim Matangkuli, Minggu (12/5/2019). (SERAMBINEWS.COM/Hand over)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved