Pria Ini Live Facebook saat Beradegan Mesum dengan Pacarnya, Mengaku Jadi Senjata jika Putus

Alhasil, perbuatan dosa yang dilakukan Yudi dengan Jelita membuat gempar warga sekitar tempat tinggalnya, dan kini harus berurusan dengan polisi.

Editor: Faisal Zamzami
SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq
Yudi (kanan) memaksa gadis di bawah umur untuk melakukan oral seks. (SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq) 

SERAMBINEWS.COM - Gadis ABG dipaksa pria asal Blitar untuk melakukan adegan intim sambil live Facebook. Videonya pun viral dan berakibat fatal.

Di kala banyak orang berburu pahala di Bulan Ramadan, pemuda asal Blitar justru berbuat dosa dengan cara mempertontonkan adegan syur melalui layanan Live Facebook.

Pemuda ini bernama Yudi berusia 23 tahun, melalukan adegan syur dengan kekasihnya Gadis ABG yang masih berusia 17 tahun, sebut saja bernama Jelita.

 
Alhasil, perbuatan dosa yang dilakukan Yudi dengan Jelita membuat gempar warga sekitar tempat tinggalnya, dan kini harus berurusan dengan polisi.

Kisah asmara antara Yudi dan Jelita pun bakal berakhir kelabu.

Kini, Yudi yang tercatat sebagai warga Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar mendekam di sel penjara Polres Blitar.

Yudi diduga menyebarkan video porno, yang tak lain aibnya sendiri.

Video berdurasi 59 detik itu berisi adegan syurnya bersama gadis di bawah umur tersebut.

Video itu di-upload di Facebook-nya secara live.

Tak pelak, saat adegan itu muncul secara live, langsung ditonton banyak orang.

"Kasus ini kami tindak lanjuti dengan cepat karena sudah meresahkan warga. Apalagi, itu jadi perbincangan di saat bulan suci. Ditambah, korbannya atau si gadis itu masih di bawah umur, sehingga jadi atens petugas," kata AKBP Anissullah M Ridho, Kapolres Blitar, saat merilis kasus itu, Kamis (16/5/2019).

Pada rilis itu, Yudi juga beberapa kali sempat ditanya oleh Anis.

Kepada petugas, ia mengaku menyesal atas tindakannya yang ngawur itu.

"Saya menyesal dan nggak mengira bakal berakhir seperti ini (ditahan). Namun, apapun yang terjadi, saya siap bertanggungjawab (menikahinya), karena kami memang sudah saling mencintai," ungkap Yudi.

Yudi sendiri ditangkap di rumahnya, Rabu (15/5/2019) malam kemarin.

Itu selang beberapa hari setelah video panasnya itu menyebar dan jadi perbincangan warga, termasuk tetangganya.

Untuk menangkap Yudi, petugas harus menemukan wajah si gadis, yang jadi pasangan pelaku pada adegan itu.

Sebab, wajah gadis itu terlihat jelas, sementara wajah Yudi tak kelihatan.

Itu karena ia yang merekam sendiri, saat terjadi adegan panas.

"Katanya, itu dilakukan di rumahnya, saat orang tuanya tak ada. Yakni, si korban dijemput ke rumahnya siang hari, kemudian diajak ke rumah Yudi (yang berjarak sekitar 4 km). Di rumahnya itu, si korban dipaksa menuruti keingingannya. Dan, celakanya, itu direkam sendiri oleh pelaku, kemudian di-upload di FB-nya secara live," paparnya.

Namun, alasan Yudi, dirinya tega merekam adegan itu buat senjata dirinya sendiri.

Yakni, buat jaga-jaga jika sewaktu-waktu pacarnya itu sudah tak mau dengannya, ia akan mengancam dan menakut-nakuti dengan akan menyebarkan video pornonya tersebut.

Kapan ia kenal korban, menurut Anis, kenalnya belum lama.

Itu saat Yudi dan korban, sama-sama kerja di sebuah rumah makan di Kota Malang pada sekitar Januari lalu.

Karena sama-sama asal dari satu daerah, mereka dengan cepat akrab dan berlanjut ke pacaran.

Akhirnya, entah ada apa, sekitar April kemarin, keduanya keluar dari pekerjaannya itu, dan sepakat pulang ke rumahnya masing-masing.

Karena sering ketemu dan tak ada kesibukan, sehingga hubungannya kian intim.

Puncaknya, mereka beradegan tak senonoh seperti itu.

Yakni, Jelita dipaksa melakukan oral seks terhadap Yudi dengan pose telanjang.

Dikutip dari NTMC Polri, Yudis Siswo Putro (23) warga Desa Bacem Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Pelaku ditangkap di rumahnya pada Rabu (15/5/2019) sekitar pukul 02.00 WIB.

Video yang menampilkan seorang wanita dan pria yang melakukan adegan tak senonoh di sebuah ruangan di dalam rumah yang ditayangkan di liveFacebook.

Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridho mengatakan pihak sedang menindaklanjuti kasus tersebut.

Dia mengatakan awalnya korban dijemput Yudi dan diajak ke rumahnya untuk melakukan tindakan asusila tersebut.

"Katanya, itu dilakukan di rumahnya, saat orangtuanya tak ada. Yakni, si korban dijemput ke rumahnya siang hari, kemudian diajak ke rumah Yudi (yang berjarak sekitar 4 km). Di rumahnya itu, si korban dipaksa menuruti keinginannya. Dan, celakanya, itu direkam sendiri oleh pelaku, kemudian di-upload di FB-nya secara live," ujarnya, Kamis (16/5/2019).

Pelaku mengaku menyesal dengan perbuatannya dan tidak menyangka video tersebut bakal berakhir di kantor polisi.

"Saya menyesal dan nggak mengira bakal berakhir seperti ini (ditahan). Namun, apapun yang terjadi, saya siap bertanggungjawab (menikahinya), karena kami memang sudah saling mencintai," ungkap Yudi.

Yudi sengaja merekam video tersebut untuk jaga-jaga jika pacarnya sudah tak mau dengannya.

Dia akan mengancam akan menyebar video tersebut agar korban mau dengannya lagi.

 Simak video ini:

Baca: ACT Antisipasi Risiko Krisis Kemanusiaan pada Momen 22 Mei, Siagakan Puluhan Armada Bantuan

Baca: Terungkap Fakta Baru Wanita Dimutilasi di Malang, Dibunuh Tak Bisa Layani Sugeng Karena Sedang Sakit

Baca: Ditangkap Polisi, Panitia Tur Jihad Jakarta: Kami Cuma Fasilitasi Emak-emak Belanja di Tanah Abang

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Gadis ABG Dipaksa Adegan Intim Oleh Pria Blitar Sambil Live Facebook, Hasil Kenalan di Malang

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved