BREAKING NEWS: Kericuhan Pecah di Depan Bawaslu RI, Polisi Bubarkan Paksa Massa
Kerusuhan pecah di depan Gedung Bawaslu RI sekira pukul 22.40 WIB, Selasa (21/5/2019).
SERAMBINEWS.COM - Kerusuhan pecah di depan Gedung Bawaslu RI sekira pukul 22.40 WIB, Selasa (21/5/2019).
Kerusuhan bermula saat kendaraan taktis kepolisian yang telah meninggalkan Gedung Bawaslu datang kembali untuk membubarkan massa aksi yang masih bertahan.
Awalnya, massa aksi sempat menantang kepolisian dan berseru untuk terus merapatkan barisan.
"Ayo tetap rapatkan barisan, jangan pada takut," teriak para massa aksi di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) malam.
Tak lama kemudian, puluhan anggota kepolisian berlari di Halte TransJakarta Sarinah untuk mendekat ke arah massa aksi.
Massa aksi yang tadinya memenuhi seberang Bawaslu pun langsung kocar-kacir berlarian membubarkan diri.
Sempat terlihat seorang diduga provokator yang diamankan sebelum akhirnya puluhan petugas kepolisian lain yang membawa pentungan dan tameng berteriak untuk membubarkan diri.
Massa pun berlarian ke arah Jalan Wahis Hasyim yang ada di sebelah kantor Bawaslu.
Saat ini, para petugas kepolisian pun masih bersiaga di sekitar Gedung Bawaslu.
Namun kondisi saat ini sudah lebih kondusif dibanding beberapa menit lalu.
Arus lalu lintas yang tadi sempat dibuka kini pun kembali disterilkan.
Sementara Polisi membubarkan paksa massa yang masih berunjuk rasa di depan Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, massa mulai dibubarkan karena merusak pagar besi yang diletakkan kepolisian di depan Kantor Bawaslu RI pada pukul 22.15 WIB.
Mereka menyanyikan lagu "Pak polisi tugasmu mengayomi," berulang kali.
Petugas kepolisian sempat melakukan negosiasi dengan massa, tetapi tak membuahkan hasil.
Massa tak hanya memenuhi depan Kantor Bawaslu RI.
Mereka juga menyebar hingga menaiki Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) MH Thamrin yang menghubungkan antara kawasan pertokoan Sarinah dan Kantor Bawaslu RI.
Suasana memang sempat memanas beberapa kali sejak pukul 21.45 WIB.
Massa berulang kali meneriaki polisi hingga pada puncaknya merusak pagar besi besi pembatas.
Pembubaran paksa dilakukan oleh petugas Sabhara dan Brimob.
Simak video di bawah ini
Meski sebagian besar peserta aksi yang berunjukrasa di depan kantor Bawaslu sudah membubarkan diri, masih ada sekitar seratusan orang yang masih bertahan di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) malam.
Mereka menyoraki sejumlah aparat kepolisian yang duduk di depan trotoar Bawaslu.
Mereka bahkan ada sebagian yang masih beroarasi.
"Pak Polisi kami hanya ingin Pemilu adil, kenapa kalian tangkap tangkapin," kata mereka.
Bahkan ketika puluhan aparat sedang berbaris menyanyikan yel-yel, seratusan orang pengunjukrasa masih melakukan provokasi.
"Jangan gagah gahan memakai uang rakyat dengan menindas rakyat," kata mereka.
Pantauan Tribunnews, seratusan pengunjuk rasa tersebut terus menggerak gerakan kawat berduri di depan Bawaslu.
Bahkan sebagian dari mereka ada yang mencoba menerobos kawat berduri.
Sementara itu sejumlah petugas lalu lintas tampak mengatur perempatan Jalan Thamrin tepat depan Bawaslu yang sudah mulai dibuka untuk kendaraan umum.
Terduga provokator diamankan
Pihak kepolisian mengamankan sejumlah orang yang diduga provokator di depan Kantor Bawaslu RI, Selasa (21/5/2019) malam.
Beberapa orang yang diamankan merupakan massa aksi yang tidak mau meninggalkan lokasi meski arus lalu lintas dari arah Monas menuju Bundaran HI sudah dibuka untuk umum.
Pantauan Tribunnews.com, massa mencoba melakukan provokasi kepada kepolisian yang sudah menarik diri dari jalan.
Namun, massa kemudian merusak kawat berduri yang sudah dibentangkan di depan kantor Bawaslu sambil berteriak-teriak selama lebih dari satu jam.
"Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi. Pak Polisi, Pak Polisi jangan ikut kompetisi," teriak mereka.
Pihak kepolisian yang sudah masuk ke kantor Bawaslu, akhirnya keluar dan meminta massa untuk bubar.
Beberapa orang yang sebelumnya masih bertahan, mundur ke arah Menteng serta mengarah ke Tanah Abang, Jakarta.
Baca: Yayasan Balee Jurong Kampanyekan Hari Migrasi Burung Sedunia
Baca: Shireen Sungkar Berduka, Sahabat Karibnya Faziani Tewas Kecelakaan Saat Antar Zakat di Thailand
Baca: Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri, Pelaku Ungkap Korban Sering Tagih Uang Setiap Berhubungan Intim
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul BREAKING NEWS Massa Aksi Bertahan, Kericuhan Pecah di Depan Bawaslu RI dan Kompas.com dengan judul "Massa Demonstran Rusak Pagar Besi, Polisi Bubarkan Paksa "