Istri Ketua KPU Cianjur Mengaku Disekap dan Diikat, Ternyata Cuma Rekayasa

Melalui sebuah video, Yanti Hera Susanti (39) meminta maaf kepada semua pihak atas rekayasa yang telah ia perbuat.

Editor: Amirullah
ferri amiril mukminin/tribun jabar
istri Ketua KPU Cianjur Yanti Hera Susanti 

“Pelakunya dua orang, keduanya memakai penutup muka. Mereka masuk lewat pintu depan, karena saya lupa belum mengunci pintu. Pelaku langsung saja masuk dan menyekap saya dengan mengikat saya dengan tali tambang plastik,” kata Yanti, kepada wartawan, Jumat (24/5/2019) dini hari.

Setelah mengikatnya, lanjut Yanti, kedua pelaku langsung menyeret dirinya ke bagian belakang rumah.

 “Pelaku sempat meminta saya untuk menelepon suami saya yang saat itu masih ada urusan di luar rumah,” ujarnya.

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Budi Nuryanto mengatakan, pihaknya juga masih menyelidiki laporan adanya penyekapan istri ketua KPU.

"Kami sedang lidik, untuk mengetahui motif dari penyekapan ini," kata Budi.

Baca: Dengan Tenang Buka Lapak di Tengah Aksi Kerusuhan 22 Mei, Pedagang Sepatu: Pak! Cuma Rp 100 Ribuan

Baca: Kisah Korban Kerusuhan Aksi 22 Mei, Dijarah hingga Diteror Depan Rumah

Mana Hilman? Teriak Pelaku

Kejadian penyekapan istri Ketua KPU Cianjur Hilman Wahyudi, Yanti, masih menyisakan misteri.

Dua pelaku yang melakukan penyekapan terhadap Yanti sama sekali tak mengambil barang berharga dari rumah Ketua KPU Cianjur di Kampung Karangtengah, RT 02/09, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Seorang saksi mata, Dadan Bunyamin (49) mengatakan, telepon genggam milik istri Ketua KPU pun masih ada beserta barang berharga lainnya di dalam rumah.

"Saya juga bingung motifnya apa para pelaku itu, karena tak ada barang hilang dari rumah Ketua KPU Cianjur," kata Dadan, Jumat (24/5/2019).

Dadan mengatakan, dari penuturan istri Ketua KPU yang ditolongnya, para pelaku hanya berteriak, mana Hilman, mana Hilman.

"Sejak tengah malam tadi saya menemani keluarga pak Hilman di Polres, saya baru pulang tadi pukul 06.00 WIB," ujar Dadan.

Dadan menduga para pelaku masuk sekitar pukul 23.30 WIB ke rumah Ketua KPU. Pasalnya ia diperlihatkan komunikasi terakhir di handphone istri ketua KPU bahwa Hilman akan segera pulang.

"Jadi saya menduga rumah tak dikunci karena Hilman akan pulang," ujar Dadan.

Dadan mengatakan, istri Ketua KPU, Yanti dibekap saat melakukan salat Isya baru pada rakaat kedua.

"Mungkin sambil menunggu suaminya pulang ibu Yanti melakukan salat Isya terlebih dahulu," kata Dadan.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Kasus Istri Ketua KPU Cianjur yang Mengaku Disekap dan Diikat Ternyata Cuma Rekayasa

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved