Mantan KSAD George Toisutta Meninggal Dunia, Almarhum Dikenal Sosok yang Suka Bersedekah ke Mushala
Mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) George Toisutta meninggal dunia pada Rabu (12/6/2019) sekitar pukul 05.25 WIB di, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) George Toisutta meninggal dunia pada Rabu (12/6/2019) sekitar pukul 05.25 WIB di, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
"Benar, mantan KSAD Jenderal Purn TNI George Toisutta meninggal dunia," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Chandra Wijaya, di Jakarta, Rabu, seperti dikutip Antara.
George Toisutta terbaring sakit di RSPAD Gatot Soebroto karena kanker usus yang dideritanya.
Dia meninggal pada usia 66 tahun.
Jenazah pria kelahiran Ujung Pandang itu akan diterbangkan ke Makassar dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Setelah tiba di Makassar, jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka di Jalan Rutan Nomor 80 Gunung Sari.
"Akan dimakamkan di TPU Dadi Jl Lanto Daeng Pasewang Makassar. Irup di kediaman, Bapak KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa," jelas Chandra.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI (Purn) George Toisutta meninggal dunia pada Rabu (12/6/2019) pukul 05.25 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai orang yang baik dan suka bersedekah, terutama kepada tetangga yang dekat dengannya.
Salah satu yang merasakan kebaikan George semasa hidupnya ialah Warsito (42), petugas keamanan di kompleks rumah George.
"Orangnya baik, suka bantu mushala. Kalau Jumat suka ngirim makanan ke masjid, mushala pun dilkasih matras, biar katanya kalau orang tua shalat, enggak sakit," ujar Warsito saat ditemui di dekat kediaman George di Jalan Jeruk Purut, Gang Al Ma'ruf, Nomor 21 E, Kelurahan Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu.
Warsito mengatakan, George sudah tinggal di rumah tersebut sejak tahun 2010, atau setelah pensiun dari TNI Angkatan Darat.
Sejak saat itulah George sering bersedekah kepada warga sekitar, terutama setiap Ramadhan atau Lebaran.
"lebaran ngasih janda-janda di sini parsel sampai 100 boks, Lebaran kemarin 80 boks, tarawih dikasih mukena sama sajadah untuk yang perempuan, yang laki-laki dikasih sarung sama sajadah. Anak kecil juga dikasih," ucap dia.
Hal lain yang diingat Warsito, George tidak suka melihat orang merokok.
George kerap mengingatkan Warsito agar tidak merokok karena berdampak buruk bagi kesehatan.
"Kalau saya ngerokok, diomelin. Kadang kasih duit 'Buat jajan saja, jangan buat beli rokok'. Ajudannya juga enggak boleh ngerokok," ucap dia.
Dari pantauan Kompas.com pukul 11.30, rumah George sepi.
Terlihat ada karangan bunga dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah sekaligus Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang di halaman rumahnya.
George Toisutta terbaring di RSPAD Gatot Soebroto karena kanker usus yang dideritanya. Dia meninggal pada usia 66 tahun.
Jenazah pria kelahiran Ujung Pandang itu akan diterbangkan ke Makassar dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Setelah tiba di Makassar, jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka di Jalan Rutan Nomor 80 Gunung Sari.

Putri Jenderal (Purn) George Toisutta, Eva Toisutta, menceritakan saat-saat terakhir sang ayah sebelum tutup usia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada pagi ini, Rabu (12/6/2019).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut memghembuskan nafas terakhir pada pukul 05.26 WIB.
Eva mengungkapkan sang ayah sempat dirawat di RSPAD selama 2 minggu karena penyakit kanker usus yang dialami oleh almarhum.
"Kurang lebih dua minggu dirawat di RSPAD, kalau penyakit sudah lama terkena kanker," ujar Eva di rumah duka Sentosa RSPAD, Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Sosok George Toisutta, mantan timses Prabowo-Hatta dan pernah maju bursa Ketua Umum PSSI. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
Eva mengatakan sel kanker pada George sempat diangkat. Namun ada komplikasi lain terhadap sang ayah.
"Kebetulan sudah diangkat kemudian ada komplikasi yang lain," tutur Eva.
Seperti diketahui, jenazah George bakal disemayamkan tiba di rumah duka di jalan Rutan nomor 80 Gunung Sari Makassar yang merupakan rumah dari kakak kandung George.
Jenazah disolatkan di Masjid Nurul Ilmi Makassar.
Jenderal TNI George Toisutta adalah seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat serta mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak tanggal 29 November 2009 hingga 30 Juni 2011.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Panglima Komando Strategi Angkat Darat (Pangkostrad) yang menjabat sejak 2007 hingga tahun 2009.
Diketahui bahwa George Toisutta adalah orang dekat Prabowo Subianto.
Pada Pilpres 2014 silam, George Toisutta menjadi Wakil Ketua Tim Sukses Prabowo Subiant-Hatta Radjasa.

Berikut profil George Toisutta, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber :
1. Purnawirawan TNI Angkatan Darat
Jenderal TNI (Purn.) George Toisutta lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 1 Juni 1953.
Ia adalah seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat.
George lulus dari Akademi Militer, Magelang, pada tahun 1976.
Pada 9 November 2009, George Toisutta dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
George Toisutta menggantikan Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo pada posisi tersebut.
Jabatan sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat berlangsung sejak 29 November 2009 hingga 30 Juni 2011.
Sebelumnya ia juga menjabat sebagai Panglima Kostrad periode 2007-2009 di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (Tribun Jateng).
George menggantikan Erwin Sudjono pada posisi tersebut.
2. Komisaris Utama OSO Group
Pada awal tahun 2012, George Toisutta didapuk menjadi komisaris utama OSO Group.
OSO Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan, pertambangan, air mineral, properti, perkebunan, perikanan, transportasi, komunikasi, keuangan, dan perhotelan.
OSO Group didirikan oleh Oesman Sapta Odang.
3. Karier Militer
Dalam menjalani kehidupan militer, George Toisutta juga mencapai berbagai karier di bidang militer.
Karier militer yang diraih antara lain :
Danton 1/C Yonif 741 BS/Kodam IX Udayana
Danton Bant C Yonif 741 BS/Kodam IX Udayana
Dankipan C Yonif 741 BS/Kodam IX Udayana
Dankipan B Yonif 744 SYB/Kodam IX Udayana
Pasi-2 Ops Yonif 741 BS/Kodam IX Udayana
Paurtiknik Sdirlitbang Pussenif
Kaurtiknik Sdirlitbang Pussenif
Kasimindik Sdirdiklat Rindam Jaya
Kasi-2 Ops Brigif 1 Jaya Sakti
Wadan Yonif 201 Jaya Yudha/Brigif 1 Jaya Sakti
Pamen Kodam Jaya (Pendidikan Seskoad)
Kasi-2 Ops Korem 141/Kodam VII Wirabuana
Danyonif Linud 700 Raider/Kodam VII Wirabuana, dan masih banyak lagi.
4. Jadi Timses Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014
George Toisutta mendukung Prabowo Subianto-Hatta Radjasa pada Pilpres 2014 lalu.
Dilansir Kompas.com, George Toisutta menilai sosok bakal calon wakil presiden Hatta Rajasa sebagai orang yang amanah.
Hal itu menjadi alasannya bersedia bergabung dalam tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014.
Kala itu, George mengatakan Prabowo-Hatta adalah pasangan yang ideal untuk menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia.
Prabowo dianggap sebagai tokoh yang tegas, sedangkan Hatta digambarkan sebagai tokoh yang santun.
5. Maju Menjadi Ketua Umum PSSI
George Toisutta menyatakan siap menjadi Ketua Umum PSSI pada 2011 silam.
Ia mengutarakan, masyarakat yang mencalonkan dirinya adalah masyarakat pencinta sepak bola yang menginginkan adanya perbaikan dan kemajuan dalam persepakbolaan Indonesia.
Toisutta berpendapat, persepakbolaan Indonesia perlu perbaikan dan perubahan ke arah yang lebih baik agar mampu meraih prestasi.
Dia mengaku mendapat izin dari Panglima TNI untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI 2011-2015.
”Why not (Mengapa tidak)? Saya bersedia. Ini untuk masyarakat. Demi perbaikan dan kemajuan bangsa, saya siap,” ujar George, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
George juga mengatakan, dirinya maju bukan dengan cara mencalonkan diri, tetapi dicalonkan oleh teman-temannya.
"Saya nggak mencalonkan diri, saya dicalonkan sama teman-teman saya," ujarnya, di sela acara Tradisi Puncak Tidar Calon Wisudawan Purnawira Pati TNI AD TA 2011, di Akademi Militer Kota Magelang, Sabtu (30/4/201), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
6. Dijenguk Prabowo Subianto saat Sakit
Sebelum meninggal, George Toisutta sakit kanker usus dan dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Dilansir Tribunnews, Prabowo Subianto sempat mengunjungi George Toisutta pada Selasa (11/6/2019) silam.
Dalam kunjungannya tersebut, Prabowo sempat berbincang santai dengan sahabatnya itu. Ia pun berdoa agar Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa memberikan kesehatan kepada Jenderal TNI (Purn) George Toisutta.
"Saya berdoa agar Allah SWT memberikan kesehatan dan kesembuhan untuk beliau, juga kepada keluarga beliau agar tetap kuat dan tegar," ungkap Prabowo dalam siaran persnya, Selasa (11/6/2019), dikutip dari Tribunnews.com.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menjelaskan bahwa hubungan kekerabatannya dengan Jenderal TNI (Purn) George Toisutta sangat dekat.
Menurutnya, Mantan KSAD periode 2009-2011 itu merupakan sosok prajurit yang sangat cerdas dan kuat serta memiliki kemampuan strategi yang sangat baik.
"Beliau adalah sosok prajurit yang cerdas dan kuat dan memiliki kemampuan strategi yang sangat baik," ungkapnya.
Baca: Mantan Keuchik Buron, Jaksa: Kasus Dugaan Korupsi Dana Gampong di Tunong Lhokseumawe Tetap Diproses
Baca: Ini Perbandingan Spesifikasi Realme C2 dan Xiaomi Redmi 7, Harga Sama-sama Rp 1,5 Jutaan
Baca: Begini Kondisi Dua Beruang Madu Jantan dan Betina yang Terjerat Jaring Babi di Abdya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Almarhum George Toisutta Dikenal Suka Bersedekah ke Mushala " dan Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenderal George Toisutta Sempat Dirawat Dua Minggu di RSPAD