Sudah 458 Mantan Anggota OPM Kembali ke NKRI, Dipekerjakan sebagai Petugas Satpol PP hingga Perawat

Sudah 458 mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menyatakan diri kembali ke NKRI dan kemudian diberdayakan melalui berbagai macam pekerjaa

Editor: Faisal Zamzami
dok Pendam XVII Cenderawasih
Telangga Gire menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser kepada Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo diDistrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua (08/06/2019)(dok Pendam XVII Cenderawasih) 

Para mantan anggota OPM itu juga mencium bendera Merah Putih sebagai tanda telah resmi kembali ke NKRI.

Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, dalam upacara itu juga dihadiri Wakil Bupati Puncak Jaya Denias Geley, Dandim 1714/PJ Ltk Inf Agus Sunaryo, Kapolres AKBP Ari Purwanto, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Dalam rangkaian upacara tersebut ditandai dengan penyerahan sepucuk senjata api jenis Mouser No, senjata 323 R berserta tiga butir munisi kaliber 7.62 mm, yang menurut pengakuan Talengga, senjata tersebut adalah hasil rampasan pada saat aksi penyerangan Polsek Karubaga Kabupaten Tolikara pada 2013.

Selain itu, juga ditandai dengan penandatanganan surat ikrar kembali nya ke pangkuan NKRI Talengga Gire beserta tiga rekannya.

"Sedangkan peserta upacaranya meliputi ASN, unsur masyarakat dan unsur TNI/Polri," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Selasa sore.

"Upacara ini juga disaksikan ratusan warga masyarakat Mulya yang antusias menonton dari pinggir lapangan," tambahnya.

 Tujuan upacara ini adalah untuk mengumumkan kepada warga Kabupaten Puncak Jaya, bahwa pemerintah daerah telah secara resmi menerima mereka yang semula tergabung dalam KKB.

Mereka telah kembali ke pangkuan NKRI dan akan menjalani kehidupan normal sebagai masyarakat biasa.

Hal ini juga untuk membanta isu hoaks yang mengatakan, bahwa informasi penyerahan diri anggota KKB ke NKRI adalah informasi bohong atau rekayasa.

Selain itu juga tersebar isu bahwa senjata yang diserahkan adalah senjata rusak yang tidak berfungsi.

"Karena itu kita laksanakan secara resmi di muka umum disaksikan oleh seluruh warga masyarakat," ujar Aidi.

Sementara Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda mengatakan, senjata yang diserahkan itu akan diletuskan untuk membuktikan bahwa ini adalah standar militer dan berfungsi dengan baik.

"Warga masyarakat banyak yang mengenal saudara-saudara kita ini dan bagaimana sepak terjangnya selama bergabung dengan KKB jadi tidak ada rekayasa," ujar Yuni.

Yuni juga menyatakan keempat mantan KKB ini akan diarahkan untuk mendapatkan pekerjaan yang disesuaikan dengan kemampuan dan tingkat pendidikannya.

Mereka juga akan dibangunkan rumah dari program pemerintah yaitu pembangunan rumah rakyat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved