7 Fakta Sosok Muhammad Mursi, Pernah Bekerja di NASA hingga Dikudeta Saat Jadi Presiden
Presiden kelima Mesir Muhammad Mursi dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit pada Senin (17/6/2019).
Ia kemudian melanjutkan pendidikan masternya dengan mengambil jurusan Teknik Metalurgi di kampus yang sama.
2. Tokoh Ikhwanul Muslimin
Politisi kelahiran 20 Agustus 1951 ini bergabung dan aktif sebagai anggota kelompok Islam di Mesir, Ikhwanul Muslimin.
Namun, karena kelompok yang ia ikuti dilarang di Mesir yang merupakan negara asalnya, maka Mursi mencalonkan diri dan terpilih sebagai anggota parlemen pada 2000 lewat jalur independen.
Jabatan ini ia pegang hingga 2005.
Selanjutnya Mursi ditunjuk sebagai badan eksekutif tertinggi organisasi, Biro Bimbingan Ikhwanul Muslimin.
Setahun setelahnya, ia justru dipenjara selama tujuh bulan karena dianggap terlibat dalam protes pembentukan pengadilan independen di Mesir.
Tidak hanya itu, ia juga harus ditahan atas tuduhan terlibat dalam aksi protes yang memaksa presiden sebelumnya, Husni Mubarak, untuk turun pada 2011.
Mubarak jatuh akibat Revolusi Mesir 2011 yang berpusat di Alun-alun Tahrir atau Tahrir Square.
3. Terpilih menjadi presiden
Saat pemilihan presiden Mesir dilakukan, Ikhwanul Muslimin berpartisipasi dalam pemilu dan mengubah nama menjadi Freedom and Justice Party atau Partai Kebebasan dan Keadilan.
Di sana Mursi maju menjadi calon setelah kandidat sebelumnya, Khayrat al-Shater didiskualifikasi dari pencalonan.
Pada Pemilu 2012, Mursi memenangkan pemilu dengan mengantongi 51,7 persen suara dan mengalahkan pesaingnya, Ahmad Shafiq yang merupakan perdana menteri di bawah Mubarak.
Ia resmi dilantik menjadi Presiden Mesir pada 30 Juni 2012. Mursi pun menjadi presiden sipil dan Islamis pertama di Mesir.
4. Digulingkan 3 Juli 2013