Pemuda Gayo di Jakarta Lakukan Pendakian di Burni Telong dan Burni Kelieten
Anggota Sanggar Seni Pegayon (Pemuda Gayo Nusantara) Jakarta, menaklukkan Burni Telong (2.624 mdpl) dan Burni Kelieten atau Bur Kul (2.930 mdpl).
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Anggota Sanggar Seni Pegayon (Pemuda Gayo Nusantara) Jakarta, menaklukkan Burni Telong (2.624 mdpl) dan Burni Kelieten atau Bur Kul (2.930 mdpl).
Pendakian ke Burni Telong dilaksanakan 22-23 Juni 2019 dan Burni Kelieten pada 29-30 Juni 2019.
Pendakian ke puncak dua gunung itu dimotori oleh Azzam Gayo,Irwansyah, Nurul Huda, dan Iwan Burnitelong.
Burni Telong mererupakan gunung api aktif di Kabupaten Bener Meriah.
Gunung ini merupakan salah satu spot pendakian terbaik yang ada di Aceh.
Kata Azzam Gayo, pendakian dimulai dari Pos Pendakian Jalur Bener Lampahan, dengan pos pendakian di Desa Rembune.
Pendakian dimulai pada pukul 14.00 WIB, tiba di shelter tiga, merupakan tempat berkemah terakhir pada pukul 16.00 WIB.
Dari shelter tiga, menginap semalam dan pada pukul 04.00 dini hari menuju puncak Burni Telong, tiba pukul 06.30 WIB.
"Dari puncak inilah kami melihat sebuah lukisan Mahakarya Sang Pencipta alam semesta yang sangat luar biasa," kenang Azzam.
Setelah berada di puncak kurang lebih setengah jam, lalu turun dan tiba di Camp Pos Pendakian pada pukul 17.30 WIB petang.
Sementara pendakian ke Burni Kelieten dilakukan dari Kampung Telpam Kecamatan Bintang Aceh Tengah.
Pendakian dimulai pada pukul 11.00 WIB dan sampai di shelter terakhir sebelum menuju puncak pilar pada pukul 18.00 WIB.
Masyarakat menyebut kawasan itu sebagai Pende’lamen.
Di pos ini para pendaki bermalam, lalu melanjutkan perjalanan ke puncak Burni Kelieten pada pukul 05.00 WIB dan tiba di puncak pada pukul 07.00. WIB.