Breaking News

Viral Video Nenek Diikat dan Dihakimi Warga karena Mencuri Beras, Begini Kejadian Sebenarnya

Jagat maya dihebohkan dengan peristiwa seorang nenek yang tertangkap basah mencuri dua karung beras di salah satu toko

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap layar Twitter/@AirinNZ dan instagram @mak_lamis
Viral Video Nenek Mencuri Beras Dihakimi Warga, Duduk Lemas di Depan Toko Tangannya Diikat 

Khaerudin meminta agar pamong desa segera membawa nenek itu karena situasi sudah ramai.

Dia meminta agar kasus itu tidak dilanjutkan ke polisi.

Khaerudin dan Titin merasa kasihan karena melihat pelaku yang sudah lanjut usia.

Keduanya memaafkan.

Beberapa menit kemudian, pamong desa membawa pelaku ke Balai Desa Purwawinangun.

Sebelumnya, Viral video seorang nenek yang disebut mencuri beras dihakimi warga beredar di sosial media.

Dalam video yang viral itu terlihat si nenek pencuri beras tampak lemah dihakimi warga di depan sebuah toko kelontong dengan tangan diikat.

Ekspresi sang nenek yang terlihat sedih pun sempat menjadi perbincangan netizen.

Melansir dari video yang diunggah di Twitter melalui akun @Airin_NZ, sang nenek diketahui tertangkap gara-gara mencuri beras.

Melalui keterangan caption kejadian tersebut terjadi di pasar Celancang, Kabupaten Cirebon.

"Tampak seorang Ibu kepergok mencuri beras dan dihakimi warga hingga tangannya diikat," tulis akun @Airin_NZ.

"Gue tahu mencuri itu memang salah, tapi kalau boleh jujur ya baru kali ini gue liat pencuri tapi malah pengen nangis liatnya," tambahnya.

Melansir dari akun instagram @mak_lamis membagikan kronologi kejadian sang nenek hingga dihakimi masa seperti itu.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (4/7/2019) sekitar pukul 12.00 WIB di toko sembako Hj. Titin, pasar Celancang, desa Purwawinangun, kecamatan Suranenggala, kabupaten Cirebon.

Sang nenek yang mengaku bernama Sri tersebut diketahui beriumur sekitar 60 tahun.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved