Bayi 9 Bulan Alami Pembengkakan Jantung, Mau Berobat ke RS Adam Malik, Tak Ada Biaya

Syifa Arlina Rahman bayi baru berumur 9 bulan mengalami pembengkakan jantung, namun orang tua tak ada biaya untuk membawa sang anak ke ke RS...

Penulis: Zubir | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/ZUBIR
Ibunya menggendong Syifa, bayi 9 bulan yang mengalami gangguan jantung. 

Bayi 9 Bulan Alami Pembengkakan Jantung, Mau Berobat ke RS Adam Malik, Tak Ada Biaya

‎Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Syifa Arlina Rahman bayi baru berumur 9 bulan mengalami pembengkakan jantung, namun orang tua tak ada biaya untuk membawa sang anak ke ke RS Adam Malik Medan, Sumatera Utara.

Syifa Arlina merupakan anak satu-satunya dari pasangan Abdul Rahman (44) dan Zuraida (38), yang kini beralamat di Jalan Tengku Yahya, Dusun Utama, Lorong C, Gampong Paya Bujuk Tunong, Kecamatan Langsa Baro.

Menurut orang tuanya, Abdul Rahman, Sabtu (13/7/2019) mengatakan, Syifa mengalami gangguan pada jantung sejak usianya baru memasuki 4 bulan, dan sejak itulah kondisi balita dari keluarga kurang mampu ini menurun drastis.

Tanda-tanda Syifa mengalami gangguan jantung mulai terlihat, karena nafasnya mulai sesak, bila setelah minum asi dia banyak bergerak dan badannya seperti kaku, lalu mulut, kaki hingga tangannya membiru.

Awalnya orang tua Syifa mengira anaknya itu mengalami demam biasa, dan hanya memberikan obat bisa saja ke anak pertama mereka itu.

Mereka tidak menyangka Syifa ternyata mengidap penyakit berbahaya dan tergolong berbiaya mahal dalam penanganan medisnya ini.

Pada tanggal 4 Juli 2019 lalu, orang tua Syifa membawanya periksa ke Puskesmas Langsa Baro. Petugas medis puskesmas melihat kondisi bayi ini mengalami gangguan kesehatan serius, sehingga langgsung mengeluarkan surat rujuk ke Rumah Sakit Cut Meutia Langsa.

Dikarenakan Syifa belum terdaftar di BPJS kesehatan, terpaksa orang tuanya terlebih dahulu mengurus BPJS Kesehatan. Pengurusan BPJS memakan waktu berapa hari, sehingga orang tua Syifa baru bisa merujuk anaknya itu pada Kamis (11/7/2019) lalu ke RS Cut Meutia.

Kemudian dokter di RS Cut Meutia yang melakukan pemeriksaan kepada Syifa, dokter mendiagnosa bahwa Syifa mengalami gangguan pada jantung atau mengalami Cyanotic CHD+ Cardiomegali (pembengkakan jantung).

Karena tidak mampu ditangani di RS tersebut, lalu pihak RS Cut Meutia menyarankan kepada orang Syifa agar segera membawa anaknya itu ke RS Adam Malik Kota Medan, untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif.

Namun hingga saat ini, Abdul Rahman, belum mampu membawa anak semata wayangnya ini berobat ke RS Adam Malik karena tidak memiliki biaya, walaupun biaya perobatan ditanggung BPJS Kesehatan.

Pasalnya, orang tua Syifa yang selama ini hanya bekerjasa sebagai buruh pekerja lepas dam cukup untuk makan sehari-hari, tidak memiliki uang untuk kebutuhan biaya hidup selama berada di Medan nantinya.

Baca: Abu Hamid Teupin Mane Dimakamkan di Samping Istrinya, di TPU Abeuk Budi Kecamatan Juli

Baca: Besok, Warga Aceh Meninggal Tenggelam di Malaysia Dijadwalkan Tiba di Pidie

Baca: Teleskop Pantau Bulan Milik Kemenag Aceh Diserbu Pengunjung Police Expo

Kini orang tua Syifa hanya bisa pasrah merenungi nasib. Sedangkan kondisi anaknya semakin hari semakin menurun kondisi kesehatannya, dan menurut dokter jika tidak segera ditangani secara medis oleh ahlinya, maka akan berakibat fatal kepada Syifa.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved