Hampir Saja Kiamat, Meteor Seberat 22 Miliar Kilogram Ternyata Pernah Menghantam Bumi
Di hari tersebut, Desa Kezhemskoe, Tunguska, Siberia, Rusia sekitar pukul 07.00 waktu setempat tiba-tiba mengalami kejadian mencekam.
Sesampainya di tempat, para petugas kaget melihat area hutan yang sangat luas di sekitar sungai Podkamennaya hancur terbakar rata.
Baca: 30 Tahun Jadi Ganjal Pintu Karena Dikira Batu Biasa, Ternyata Meteorit Ini Harganya Rp 1,5 Miliar

Setelah diselidiki lebih lanjut dan menurut keterangan ilmuwan dan astronom yang meneliti kejadian itu, ternyata area tersebut terdampak meteor yang nyaris saja menabrak bumi.
Tak ada yang mengetahui detail informasi meteor tersebut karena kurangnya teknologi yang ada pada zamannya.
Seabad berlalu barulah badan antariksa Amerika Serikat NASA berhasil menemukan penyebab kejadian tersebut.
NASA menyebut jika ledakan ditaksir dari sebuah asteroid yang memasuki atmosfer bumi.
Kecepatan asteroid itu sendiri mencapai 33.500 mil per jam.Saat menuju bumi tersebut, asteroid seberat 22 miliar kilogram memancarkan hawa amat panas ke sekelilingnya mencapai 24.705 derajat celcius.
Lantas di ketinggian 8,5 km sebelum menubruk bumi, asteroid tersebut pecah dan menghamburkan berbagai material ke hutan Tunguska.
Ledakan tersebut membuat sekitar 2000 km persegi hutan hancur rata dengan tanah.
Padahal luas Jakarta saja hanya sekitar 661 km persegi.

Kawah pada kejadian Tunguska - the Soviet Academy of Science
NASA menyebutkan kalau asteroid tersebut akan berdampak mengerikan jika berhasil menghantam bumi.
"Nasib manusia akan seperti Dinosaurus," ungkap NASA mengomentari kejadian tersebut.
(*)
Artikel ini telah tayang di gridhot.id dengan judul Hampir Saja Alami Kiamat, Bumi Ternyata Pernah Selamat dari Tubrukan Meteor Seberat 22 Miliar Kilogram