Idul Adha 1440 H
Sebelum Beli Hewan Kurban untuk Idul Adha 2019, Perhatikan 4 Hal Ini saat Memilih Kambing atau Sapi
Hewan yang biasa dikurbankan saat Idul Adha adalah hewan ternak, seperti kambing, domba, sapi, kerbau, atau unta.
SERAMBINEWS.COM - Hari Raya Idul Adha 2019 sebentar lagi tiba.
Hari raya kurban ini nanti akan jatuh pada tanggal 11 Agustus 2019.
Menjelang Idul Adha, tentu setiap umat Muslim mempersiapkan diri untuk berkurban.
Hewan yang biasa dikurbankan saat Idul Adha adalah hewan ternak, seperti kambing, domba, sapi, kerbau, atau unta.
Biasanya, lapak-lapak penjual hewan kurban mulai bermunculan di tepi jalan maupun sudut kota.
Sebagai wujud ibadah saat Idul Adha, tentu pemilihan hewan kurban tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila Anda berencana membeli hewan kurban.
Berikut TribunPalu.com telah merangkumnya dari laman Kompas.com edisi Agustus 2018 dan dompetdhuafa.org.
1. Kondisi bulu

Bulu merupakan satu hal kasat mata yang paling mudah dilihat untuk menentukan kualitas hewan kurban.
Menurut Perwakilan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Barat Ajat Sudrajat, bulu hewan kurban harus sehat dan bersih.
"Pertama, bulunya bersih. Maksudnya bersih bukan enggak ada kotoran, tetapi bersih dalam artian mengkilap, sempurna, kadang-kadang kalau (hewan) yang enggak sehat itu berdiri bulunya, kayak merinding," kata Ajat saat memeriksa kesehatan hewan kurban di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/8/2018).
2. Usia

Mengutip laman Kompas.com, usia terbaik untuk hewan kurban yakni, sapi minimal dua tahun, kambing dan domba minimal satu tahun, dan unta minimal lima tahun.
Tanda hewan ternak yang sudah cukup umur dapat dilihat dari giginya.
Hewan kurban yang cukup umur sudah mengalami pergantian gigi seri depan dan bawah, mengutip laman dompetdhuafa.org.
Yang membedakan apakah gigi seri itu sudah ganti adalah dengan melihat ukurannya.
Gigi susu berukuran kecil dan bentuknya runcing, sementara gigi tetap berukuran lebih besar dan bentuknya rata.
Jika gigi seri sudah berganti atau tumbuh gigi baru, artinya hewan ternak sudah berusia dua hingga tahun.
3. Kondisi sehat walafiat

Hewan kurban harus memiliki kondisi sehat, dalam artian tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.
Diterangkan dalam laman dompetdhuafa.org, kondisi sakit yang harus dihindari adalah demam, bulu kusam dan berdiri, mata cekung dan kotor, lemas, diare, kudisan, kurang nafsu makan, ada ekskresi (zat buangan) yang keluar dari lubang hidung.
Dalam artikel Kompas.com edisi Agustus 2018, Ajat Sudrajat menggambarkan kondisi hewan kurban juga tidak boleh pincang atau cacat, seperti buta, telinga sobek, atau tanduk patah.
Serta hewan kurban tidak boleh kurus. Hewan kurban harus berisi dan gemuk.
4. Melihat kondisi hewan kurban yang sehat
Ada ciri-ciri lain yang bisa dilihat untuk menentukan apakah hewan kurban berada dalam kondisi sehat.
Mengutip laman dompetdhuafa.org, hewan kurban yang sehat memiliki cuping hidung yang basah atau lembap (bukan karena flu).
Selain itu, bulunya bersih dan mengkilap, nafsu makan normal, detak jantung dan pernafasan normal, lubang kumlah (anus, hidung, mulut atau vulva) bersih dan berwarna merah muda. (TribunPalu/Rizkianingtyas Tiarasari)
Baca: Muhammad Bintang Wakili Aceh di Festival Seni Rupa Anak Indonesia
Baca: Gelombang Capai 6 Meter Ganggu Pencarian Korban Tenggelam
Baca: Tinggi Gelombang Capai 6 Meter Ganggu Proses Pencarian Korban Tenggelam di Kaki Gunung Malem
Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Jelang Idul Adha 2019, Ini 4 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Hewan Kurban