Digigit Ular
5 Fakta Gugurnya Bripka Desri Akibat Digigit Ular Berbisa, Sempat Keluarkan Racun hingga Tak Sadar
Kamal menambahkan, korban saat itu sempat berusaha mengeluarkan racun ular dari tangannta dengan cara memijit.
"Mengetahui korban digigit ular, anggota lain langsung memanggil Posko Amole 00 untuk meminta bantuan ambulans," kata Kamal.
Saat itu, rekan-rekan korban segera mencari bantuan medis untuk menolong Bripka Desri.
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Rodja, meminta anggota untuk waspada terhadap ular agar jangan sampai digigit mengingat bisanya yang mematikan.
“Bisa ular derik memang sangat berbahaya karena bisa mematikan,” kata Irjen Pol Rodja, seperti dilansir dari Antara.
3. Dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi tak sadar

Jenazah Bripka Desri Sahroni (40) yang tewas digigit ular derik hendak dibawa ke Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua (29/07/2019)(Dok Humas Polda Papua)
Setelah digigit ular, Desri segera dilarikan ke Klinik Kuala Kencana dengan ambulan pada pukul 12.30 WIT.
Saat itu korban sudah tak sadarkan diri.
Selain itu, Desri sempat kehilangan napas.
Sesampainya di Klinik Kuala Kencana, perawat segera melakukan resusitasi sehingga korban dapat bernapas kembali.
Selanjutnya, petugas medis Klinik Kuala Kencana merujuk korban ke RS Mitra Masyarakat Mimika untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Pada Senin (29/7/2019) pukul 09.30 WIT, korban mengalami penurunan tanda-tanda vital.
"Kemudian pada pukul 09.55 WIT korban dinyatakan meninggal dunia," ujar Kamal.
4. Jenazah Bripka Desri Dimakamkan di Sumatera Barat

Jenazah almarhum Bripka Desri Sahrondi yang meninggal dunia setelah digigit ular saat bertugas di Papua akhirnya dimakamkan di kampung halamannya di Salido, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.