Info Haji 2019
Gelombang Suhu Panas dan Hujan Debu Landa Mekkah
Pada pagi hari suhu sekitar 29 derajat celsius, dan mencapai puncaknya pukul 15.00 Waktu Arab Saudi dengan suhu udara 42 hingga 47 derajat celsius.
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Mursal Ismail
Gelombang Suhu Panas dan Hujan Debu Landa Mekkah
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Saat ini gelombang suhu panas dan hujan debu yang sesekali terjadi akibat angin kencang melanda Kota Mekkah, Arab Saudi.
Pada pagi hari suhu dilaporkan sekitar 29 derajat celsius, dan mencapai puncaknya pukul 15.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dengan suhu udara 42 hingga 47 derajat celsius.
Suhu ini diperkirakan makin meningkat hingga wukuf di Arafah yang mencapai 50 derajat celsius.
Informasi tersebut disampaikan Pemimpin Perusahaan Serambi Indonesia, Mohd Din, yang menjadi satu di antara Jamaah Calon Haji (JCH) Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) tujuh bersama istrinya.
"Berdasarkan informasi dari sejumlah surat kabar dan media online berbahasa Inggris di Arab Saudi, situasi di sekitar Mekkah sangat aman. Persoalan yang sedang terjadi adalah gelombang suhu panas dan sesekali terjadi hujan debu akibat angin kencang," lapor Mohd Din melalui pesan WhatsApp yang diterima Serambinews.com, Rabu (31/7/2019).
Kado Cinta Hanafiah untuk Asma, Naik Haji dari Hasil 30 Tahun Jualan Sayur
VIDEO – Jamaah Haji Aceh Terima Uang Wakaf dari Baitul Asyi di Makkah, Rp 4,5 Juta Per Orang
Ia juga menyampaikan delapan dari 12 kloter JCH Aceh sudah tiba di Mekkah. Semua jamaah tinggal di maktab Syisyah, sekitar 3,5 kilometer dari Masjidil Haram.
Situasi di Kota Mekkah juga dilaporkan sangat padat karena semua JCH dari berbagai negara sudah menuju Mekkah, termasuk JCH gelombang pertama dari Indonesia.
Dikatakan, menurut informasi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, jumlah JCH yang menunaikan ibada haji pada musim haji tahun ini, hingga 10 hari menjelang wukuf di Arafah sudah mencapai dua juta lebih. Sedangkan pada puncak wukuf, JCH lebih 3 juta orang. Termasuk di antaranya JCH dari Arab Saudi.
Baca: KISAH NYATA 30 Tahun Hanafiah Simpan Duit Jual Sayur di Bawah Kasur, Istrinya Kaget Diajak Naik Haji
Baca: Aktivitas Jamaah Haji Aceh di Mekkah, Bayar Dam dan Umrah
Baca: Hendri Yanti Impian yang Terwujud, Menjadi Petugas Kesehatan Jamaah Haji di Tanah Suci
Kepadatan kota Mekah juga terlihat dari situasi di Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan Amir Mahmud Abdul Aziz Madinah yang sangat padat.
Satu hal yang menguntungkan pemeriksaan tidak begitu ketat dan hanya membutuhkan beberapa menit melewati imigrasi kedua bandara itu.
"Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, di dua bandara tersebut antrean melewati imigrasi sangat panjang dan lama," kata Mohd Din yang mengutip pernyataan dari salah satu petugas haji dari Indonesia yang bertugas di Mekkah.
Dikatakan, kemudahan itu juga dimungkinkan karena tidak ada pemeriksaan biometrik di kedua bandara itu, karena sudah terlebih dahulu dilakukan di daerah masing-masing. (*)