Jenazah Sri Yanti dan Aviqa Dibawa Pulang ke Sragen, Ibu dan Anak Meninggal dalam Kebakaran

Jenazah Sri Yanti Wulandari (27) dan anak perempuannya, Aviqa Nurfazila (4), dua korban kebakaran di Gampong Kayee Lee

Editor: bakri
IST
Kebakaran yang merengut dua korban jiwa di Gampong Kayee Lee, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar 

BANDA ACEH - Jenazah Sri Yanti Wulandari (27) dan anak perempuannya, Aviqa Nurfazila (4), dua korban kebakaran di Gampong Kayee Lee, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (1/8), dibawa pulang ke kampung halamannya di Sragen, Jawa Tengah. Informasi diperoleh Serambi, jenazah ibu dan anak ini dibawa pulang dengan pesawat udara melalui Bandara Blangbintang, Aceh Besar, sore kemarin.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Ingin Jaya, Iptu Tri Andi Dharma SSos yang dihubungi Serambi mengakui ada keluarga yang datang meminta surat pengantar untuk membawa pulang jenazah ke Sragen.

Informasi dihimpun Serambi, kedua korban dalam musibah kebakaran warung yang berada di sekitar pintu masuk kompleks rusunawa Gampong Kayee Lee, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar ini, adalah istri dan anak perempuan dari Serka Ebi Hendrianto (31) prajurit TNI yang berdinas di Kodam IM. Diduga keduanya terjebak di tengah kobaran api yang begitu cepat membesar dan menghanguskan seluruh bangunan warung. Saat kejadian, Serka Ebi tidak berada di tempat karena sedang dinas.

Informasi yang diperoleh Serambi dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, kebakaran itu diduga terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Begitu menerima informasi, satu unit armada pemadam langsung dikerahkan ke lokasi.

Plt Kepala DPKP Kota Banda Aceh, Drs Rizha MM, mengatakan, kebakaran itu pertama sekali diketahui oleh Lukman Najib yang melintas di lokasi. Saat itu, Lukman melihat asap tebal di tengah warung. “Kondisi warung pada saat itu masih dalam posisi tertutup, sehingga saksi berupaya menghubungi Serka Ebi Hendrianto yang sedang berdinas pagi itu,” ujarnya.

Di samping menghubungi Serka Ebi Hendrianto, Lukman Najib juga menghubungi petugas pemadam kebakaran Kota Banda Aceh. "Satu unit armada pemadam dari DPKP Banda Aceh langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Di samping itu, BPBD Aceh Besar juga ikut mengerahkan sejumlah armadanya," sebut Yudi.

Kepala BPBD Aceh Besar, Farhan AP, mengungkapkan, jenazah Sri Yanti Wulandari dan Aviqa Nurfazila ditemukan setelah api berhasil dipadamkan. Pihaknya mengaku mengerahkan tiga unit armada pemadam ke lokasi kejadian, termasuk juga armada dari Dinas Pemadam Kota Banda Aceh.

Menurut petugas Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar, Iqbal, saat api mulai membesar dan kondisi pintu warung masih tertutup rapat, warga sempat berupaya mendobrak pintu warung sambil memanggil-manggil untuk memastikan apa ada orang di dalam warung tersebut. “Kobaran api begitu cepat sehingga pada saat petugas tiba di lokasi, kondisi bangunan sudah habis dimangsa api. Setelah pemadaman berhasil dilakukan, baru diketahui ada dua korban jiwa yang ikut meninggal dalam peristiwa itu," ungkap Iqbal.

Menurut dia, proses pemadaman juga ikut dibantu oleh personel koramil dan polsek setempat, juga relawan RAPI, PMI, PLN, Dishub dan masyarakat setempat.(mir)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved