Rumah Wartawan Terbakar
Terkait Pembakaran Rumah Wartawan Serambi dan Kantor PWI, Kasubdit Direskrimsus Polda Aceh ke Agara
Kepolisian Reasort (Polres) Aceh Tenggara terus mengusut kasus pembakaran rumah wartawan Serambi Indonesia dan Kantor Persatuan Wartawan Indonesia.
Penulis: Khalidin | Editor: Jalimin
Terkait Pembakaran Rumah Wartawan Serambi dan Kantor PWI, Kasubdit Reskrim Polda Aceh ke Agara
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Kepolisian reasor (Polres) Aceh Tenggara terus mengusut kasus pembakaran rumah wartawan Serambi Indonesia dan Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Aceh Tenggara.
Bahkan untuk mengawal kasus ini, Polda Aceh membentuk tim khusus membackup Polres Aceh Tenggara.”Besok Kasubdit Direskrimsus Polda Aceh turun ke Kutacane, Aceh Tenggara,” kata Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Rahmad Hardeny Yanto Eko Saputro SIK kepada Serambinews.com, Jumat (2/8/2019) di ruang kerjanya.
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Rahmad Hardeny mengatakan, ada tiga tim yang dibentuk dalam proses penanganan kasus pembakaran rumah wartawan Serambi Indonesia dan Kantor PWI Aceh Tenggara.
Ketiganya yakni Tim Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri, Subdit Direskrimsus Polda Aceh dan tim dari Polres Aceh Tenggara.
Saat ini pun tim Polda Aceh telah berkerja membantuk pihak Polres Aceh Tenggara menyelidiki kasus pembakaran rumah wartawan dan kantor PWI.
Tahapan Pilchiksung Serentak di Aceh Besar Sukses dan Lancar, Pemilihan 5 Agustus 2019
Bupati Galus Kecam Pembakaran Kantor PWI di Agara, Gedung itu Dibangun Saat Amru Pimpin PWI
Warga Yang Meninggal Dalam Laka Tunggal di Aceh Barat, Ternyata Imum Mukim Kuala Baru Aceh Singkil
Sementara Kasubdit Direskrim Polda Aceh, Kompol Sarto akan turun ke Aceh Tenggara, Sabtu (3/8/2019) untuk melanjutkan penyelidikan kasus ini.
Hingga kini, Kapolres Aceh Tenggara AKBP Rahmad Hardeny belum memberikan gambaran soal pelaku peneror wartawan Serambi Indonesia di tanah Sepekat Segenap itu.
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Rahmad Hardeny mengatakan, untuk penyelidikan kasus itu, harus menunggu hasil laboratorium forensik. Sejauh ini, Kapolres AKBP Rahmad Hardeny mengaku tidak ada kendala dalam pengungkapan kasus yang menimpa wartawan Serambi Indonesia dan Kantor PWI Aceh Tenggara itu.(*)