Sutradara Eumpang Breuh Meninggal
Haji Uma Punya Kenangan tak Terlupakan dengan Ayah Doe Sutradara Eumpang Breuh, Ini Ceritanya
Lalu atas arahan sutradara ia diminta berkeliling kebun kosong untuk menghilangkan kekakuan lidah dalam mengucapkan kalimat tersebut.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Suatu siang ketika sedang berlangsung syuting serial komedi Aceh perdana Eumpang Breuh, tiba-tiba Haji Uma (H Sudirman) kesulitan mengucapkan satu kalimat dalam bahasa Aceh dengan baik.
Lalu atas arahan sutradara ia diminta berkeliling kebun kosong untuk menghilangkan kekakuan lidah dalam mengucapkan kalimat tersebut.
Agar Haji Uma yang memerankan sosok yang garang benar-benar terlihat.
Karena itu Haji Uma menurut arahan sutradara untuk lari-lari berkeliling kebun kosong sambil mengulang-ngulang kalimat yang akan diucapkan saat syuting.
Haji Uma melakukan dengan ikhlas dan serius, agar proses pengambilan gambar tersebut segera dapat berlanjut.
Saat berlari ke sekian kalinya, Haji Uma tidak menyadari telapak kakinya sudah mengijak tinja yang ada di kebun kosong tersebut.
Baca: Semburan Gas di Aceh Timur Masih Terjadi, BPMA Sebut Materialnya tidak Berbahaya, Ini Penjelasannya
Baca: Polsek Kejuruan Muda Ringkus Dua Pria karena Jual Ganja, Disembunyikan di Kantung Pakaian
Baca: Babinsa Temukan Seratusan Tanaman Ganja Disemai di Antara Pohon Bakau di Langsa
Ia baru mengetahuinya, setelah kembali ke tim Eumpang Breuh yang sudah menunggu tak dari kebun kosong tersebut.
Namun, sosok yang membentuk karakter seperti Haji Uma, seperti yang sangat dikenal masyarakat Aceh secara luas, sudah pergi menghadap sang khalik.
Dia adalah Imran Nyak Abeudo alias Ayah Doe sutradara serial film Eumpang Breuh.
Ayah Doe menghembuskan nafas terakhir di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh pada Sabtu (3/8/2019) sekira pukul 09. 55 WIB.
Jenazahnya sudah dikebumikan di kuburan umum Desa Paya Punteut Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe.
“Sampai sekarang saya masih teringat dengan kejadian tersebut. Ayah Doe benar-benar membentuk karakter saya dalam film tersebut, sehingga film tersebut bisa berlanjut sampai 13 episode dalam waktu yang cukup lama,” kenang Haji Uma saat dihubungi Serambinews.com.
Bagi Haji Uma, Ayah Doe bukan hanya sutradara dalam serial komedi Aceh tersebut, tapi guru yang bijaksana yang tak kenal lelah dalam membesarkan Eumpang Breueh.
Ayah Doe juga sosok yang mampu menginspirasi bagi dirinya dan juga pemeran lain dalam film tersebut, kendati baru tampil atau bergabung.