Kisah Ayah Doe Garap Film Eumpang Breuh Hingga Meledak di Pasaran, Ini Cita-citanya belum Tercapai
Di serial komedi Eumpang Breuh yang cukup fenomenal, Ayah Doe menjadi sutradara sedangkan Bang Din Keramik adalah produser
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
Di serial komedi Eumpang Breuh yang cukup fenomenal, Ayah Doe menjadi sutradara sedangkan Bang Din Keramik adalah produser
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Produser Dhien Keramik Production, H Khairuddin atau yang akrab disapa Bang Din Keramik, adalah salah satu rekan akrab almarhum Imran Nyak Abeudo alias Ayah Doe.
Bagaimana tidak, keduanya sudah bersama-sama menggarap serial hiburan dalam bentuk film komedi dan lagu Aceh sejak tahun 1995.
Di serial komedi Eumpang Breuh yang cukup fenomenal, Ayah Doe menjadi sutradara sedangkan Bang Din Keramik adalah produser.
Puluhan tahun lalu, keduanya telah bekerja sama. Bang Din Keramik berkisah, keduanya mulai memproduksi film sekitar tahun 1995.
Baca: Haji Uma Punya Kenangan tak Terlupakan dengan Ayah Doe Sutradara Eumpang Breuh, Ini Ceritanya
Saat itu, film yang digarap adalah serial komedi Maepong.
"Cukup tenar juga film yang kami garap ini, film Mae'pong judulnya, sangat tenar saat itu," ujar Bang Din Keramik.
Saat itu, Ayah Doe belum terlalu terikat dengan label Dhien Keramik Production.
Menurut Bang Din, meski keduanya sudah bekerja sama kala itu, namun Ayah Doe sesekali tetap bersolo karier menggarap film atau pun video klip lagu-lagu Aceh.
Hingga akhirnya, setelah tsunami, tepatnya di tahun 2005, Ayah Doe bersama para aktor yang belum ternama saat itu, Joni Kapluek, Haji Uma, almarhum Mando Gapi, menggarap film serial komedi Aceh berjudul Eumpang Breuh.
Baca: Yusniar : Awalnya Saya tak Percaya Ayah Doe Meninggal
"Film Eumpang Breuh episode pertama itu sudah digarap oleh almarhum Ayah Doe, lalu saya membelinya dan kami produksi bersama, kerja sama lah saat itu," kata Bang Din Keramik.
Lalu kerja sama antara keduanya pun mulai serius.
Benar-benar tak disangka, episode pertama Eumpang Breuh saat itu benar-benar meledak di pasaran.
Kondisi masyarakat Aceh yang baru saja dirundung duka karena musibah gempa dan tsunami, setidaknya terhibur dengan serial komedi dengan para aktor yang cukup kocak dalam film komedi tersebut.