Kisah Ayah Doe Garap Film Eumpang Breuh Hingga Meledak di Pasaran, Ini Cita-citanya belum Tercapai

Di serial komedi Eumpang Breuh yang cukup fenomenal, Ayah Doe menjadi sutradara sedangkan Bang Din Keramik adalah produser

Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/BUDI FATRIA
MANAJER Percetakan Komersial Serambi Indonesia, Firdaus Darwis (kanan) menyerahkan cover film komedi "Basajan" kepada Produser Eumpang Breueh (EB), Din Kramik (dua dari kiri) didampingi Sutradara, Ayah Doe (kiri) dan kru Eumpang Breueh, Adun Jelas, Rohit, dan M Isa (Vokalis The Prak Band), Kamis (4/4). 

Di serial komedi Eumpang Breuh yang cukup fenomenal, Ayah Doe menjadi sutradara sedangkan Bang Din Keramik adalah produser

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Produser Dhien Keramik Production, H Khairuddin atau yang akrab disapa Bang Din Keramik, adalah salah satu rekan akrab almarhum Imran Nyak Abeudo alias Ayah Doe.

Bagaimana tidak, keduanya sudah bersama-sama menggarap serial hiburan dalam bentuk film komedi dan lagu Aceh sejak tahun 1995.

Di serial komedi Eumpang Breuh yang cukup fenomenal, Ayah Doe menjadi sutradara sedangkan Bang Din Keramik adalah produser.

Puluhan tahun lalu, keduanya telah bekerja sama. Bang Din Keramik berkisah, keduanya mulai memproduksi film sekitar tahun 1995.

Baca: Haji Uma Punya Kenangan tak Terlupakan dengan Ayah Doe Sutradara Eumpang Breuh, Ini Ceritanya

Saat itu, film yang digarap adalah serial komedi Maepong.

"Cukup tenar juga film yang kami garap ini, film Mae'pong judulnya, sangat tenar saat itu," ujar Bang Din Keramik.

Saat itu, Ayah Doe belum terlalu terikat dengan label Dhien Keramik Production.

Menurut Bang Din, meski keduanya sudah bekerja sama kala itu, namun Ayah Doe sesekali tetap bersolo karier menggarap film atau pun video klip lagu-lagu Aceh.

Hingga akhirnya, setelah tsunami, tepatnya di tahun 2005, Ayah Doe bersama para aktor yang belum ternama saat itu, Joni Kapluek, Haji Uma, almarhum Mando Gapi, menggarap film serial komedi Aceh berjudul Eumpang Breuh.

Baca: Yusniar : Awalnya Saya tak Percaya Ayah Doe Meninggal

"Film Eumpang Breuh episode pertama itu sudah digarap oleh almarhum Ayah Doe, lalu saya membelinya dan kami produksi bersama, kerja sama lah saat itu," kata Bang Din Keramik.

Lalu kerja sama antara keduanya pun mulai serius.

Benar-benar tak disangka, episode pertama Eumpang Breuh saat itu benar-benar meledak di pasaran.

Kondisi masyarakat Aceh yang baru saja dirundung duka karena musibah gempa dan tsunami, setidaknya terhibur dengan serial komedi dengan para aktor yang cukup kocak dalam film komedi tersebut.

Saat itu Eumpang Breuh benar-benar menjadi serial komedi terbarukan di Aceh.

Film yang menggambarkan kehidupan pedesaan serta realitas hidup masyarakat Aceh yang dikemas dengan cerita cinta dan komedi itu, menghipnotis masyarakat Aceh.

Baca: Sutradara Film Komedi Aceh Eumpang Breuh Ayah Doe Meninggal, Begini Sosoknya di Mata Bang Joni

Puluhan ribu keping ludes terjual, bahkan Bang Din Keramik dan tim berulang kali harus memperbanyak dan menjualnya kembali ke pasaran.

Melihat respons masyarakat Aceh yang begitu tertarik dengan episode pertama Eumpang Breuh, Bang Din Keramik dan Ayah Doe langsung melanjutkan ide cerita mereka, memproduksi Eumpang Breuh episode kedua.

Tak butuh waktu lama bagi keduanya untuk menggarap kisah selanjutnya.

Aktor-aktor yang punya ciri khas masing-masing juga cukup lihai dalam berakting sehingga membuat Ayah Doe mudah dalam menggarap kisah demi kisah dalam serial komedi teranyar itu.

Episode kedua rampung dan juga sesuai prediksi Bang Din Keramik dan Ayah Doe, puluhan ribu keping terjual di pasaran.

Baca: Dua Bulan Lalu, Ayah Doe Sutradara Eumpang Breuh Sempat Syuting Film, Ini Karya Terakhirnya

Mulai saat itu, popularitas para aktor Eumpang Breuh pun mulai melejit.

Bahkan mengantarkan Ayah Doe selaku sutradara ternama di Aceh yang konsen memproduksi serial komedi.

Ibarat padi, kian berisi kian merunduk, begitulah Ayah Doe.

Meski Eumpang Breuh telah mengantarnya ke pucak popularitas sebagai sutradara di Aceh, Ayah Doe masih seperti biasa, dia tetap menjadi sosok yang supel, sederhana, dan mudah bergaul dengan siapa saja.

"Orangnya sederhana, ramah, dan mudah bergaul. Dalam bekerja pun cukup serius tapi santai, dan cukup tanggung jawab," kata Bang Din Keramik.

Baca: BREAKING NEWS - Innalillahiwainnailaihirajiun, Sutradara Film Eumpang Breuh Ayah Doe Meninggal Dunia

Warung nasi

Bang Din Keramik mengungkapkan, ada dua cita-cita Ayah Doe yang hingga akhir hayatnya tidak tercapai.

Pertama, Ayah Doe ingin meningkatkan kunjungan akun youtube mereka.

Seperti diketahui, penghasilan melalui akun youtube memang cukup menjanjikan apalagi jika aktif mengunggah konten yang bisa memikat hati para netizen untuk menontonnya.

Ayah Doe punya hasrat untuk itu, ingin mengunggah semua karya-karyanya ke youtube.

Baca: Sutradara Eumpang Breuh Ayah Doe Masuk Rumah Sakit, Begini Kondisinya Sekarang

Menurut Bang Din, hal itu memang sedang dilakukan oleh Ayah Doe selama ini.

Selanjutnya, cita-cita Ayah Doe adalah ingin membuka warung nasi.

Meski sehari-hari berprofesi sebagai sutradara, namun Ayah Doe ingin mendapatkan penghasilan sampingan lainnya, dari warung nasi.

"Pernah Ayah Doe bilang ke saya katanya ingin buka warung nasi. Ya saya bilang bagus, semoga sukses. Itu setahu saya keinginan Ayah Doe yang pernah disampaikan kepada saya," pungkas Bang Din. (*)

Baca: Cerita Sedih Gadis Miskin di Pidie, Jalani Operasi Tujuh Kali, Kini Pasrah tak Ada Biaya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved