Polres Abdya Mediasi Pertemuan Aliansi Mahasiswa Geranat dengan Forkopimda, Ini Yang Dibahas
Polres Aceh Barat Daya (Abdya), mempasilitasi pertemuan antara Aliansi Mahasiswa Geranat (Gerakan Abdya Sejahtera) dengan Forkopimda Abdya di Aula..
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Jalimin
Polres Abdya Pasilitasi Pertemuan Aliansi Mahasiswa Geranat Dengan Forkopimda, Ini Yang Dibahas
Laporan Zainun Yusuf|Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE- Polres Aceh Barat Daya (Abdya), mempasilitasi pertemuan antara Aliansi Mahasiswa Geranat (Gerakan Abdya Sejahtera) dengan Forkopimda Abdya di Aula Mapolres setempat, Jumat (2/8/2019).
Selain Kapolres AKPB Moh Basori SIK dan Bupati Akmal Ibrahim bersama beberapa sejumlah Pimpinan SKPK terkait, juga hadir Ketua DPRK, Zaman Akli, Kajari diwakili Kasi Pudum, M Agung SH MH, Dandim 0110 diwakili, Pasi Intel Kapten Inf Fajar Setyawan, Ketua MPU Tgk Muhammad Dahlan, Pengurus MPD (Majelis Pendidikan Daerah) serta perwakilan Aliansi Mahasiswa Geranat.
Kapolres Abdya AKBP Moh Basori SIK menjelaskan, Polres terpanggil menggagas pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari unjuk rasa yang dilancarkan Aliansi Mahasiswa Geranat di Kantor Bupati Abdya, 11 Juni 2019, lalu.
Cabang Pembacaan Maulid Nabi Jadikan MTQMN Unsyiah Lebih Semarak
Masyarakat Lhoksukon Adukan Masalah Irigasi kepada Haji Uma
Kritik Kunker Eksekutif dan Legislatif Kota Subulussalam, YARA : Terkesan Rekreasi Perpisahan
Pertemuan yang difasilitasi Polres Abdya itu membahas dan mencari solusi menyangkut operasional Akademi Komunitas Negeri (AKN) Abdya yang sudah lumpuh sejak tahun 2018, termasuk mahasiswa yang sudah menyelesaikan pendidikan, tapi belum diwisuda.
Muhammad Azmi dari Aliansi Mahasiswa Geranat dalam pertemuan itu mengatakan menyambut baik inisiatif Polres Abdya menggelar pertemuan tersebut.
Dia mengatakan, kehadiran Geranat bukan mencari cari masalah, tapi mencari solusi atas masalah yang melilit AKN Abdya, dan menyangkut masa depan Abdya.
Dijelaskan bahwa AKN Abdya beroperasi sejak tahun 2014 di bawah binaan AKN Paya Kumbuh, Sumatera Barat, sudah pernah melaksanakan wisuda angkatan pertama tahun 2016.
“Binaan AKN Paya Kumbuh dilakukan sampai AKN Abdya mampu mandiri,” katanya.
Namun, operasional AKB Abdya dengan lokasi kampu di Pengunungan Cot Manee, Kecamatan Jeumpa terhenti sejak tahun 2018.
"Mahasiswa yang sudah menyelesaikan pendidikan belum diwisuda. Aset di Kampus lokasi di Pengunugan Cot Manee, Kecamatan Jeumpa sebagian besar sudah hilang, kemudian berkembang pula isu sangat meresahkan kalau AKN Abdya ilegal," kata Muhammad Azmi.
Baca: Dishub Kota Banda Aceh Pasang 829 Karet Polisi Tidur, Ini Latar Belakangnya
Baca: Kadis Syariat Islam Aceh Besar Tinjau Pemondokan Kafilah MTQ Ke-34 di Blang Paseh Kota Sigli
Baca: Pengurus BKOW Aceh Sambangi Kantor Serambi, Ini Tujuannya
Zulfahmi, salah satu Mahasiswa AKN Abdya juga mengangkat banyak hal tentang keberadaan AKN yang tidak jelas lagi. Dia mengharapkan, pertemuan tersebut bisa ditemukan sulosi yang tepat agar AKN Abdya bisa beroperasi kembali, karena ada mahasiswa yang belum dfiwisuda, termasuk ada mahasiswa baru yang mendaftar.
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim dalam tanggapannya menjelaskan menyangkut kewenangan mengurus lembaga pendidikan. Pendidikan jenjang SD dan SMP diurus Pemerintah Kabupaten, jenjang SMA/SMK oleh Pemerintah Provinsi dan kewenangan jenjang perguruan tinggi adalah Kementerian Dikti.
Pemkab Abdya, menurut Bupati Akmal Ibrahim mendukung penuh keberadaan AKN Abdya. Buktinya, telah menganggarkan anggaran Rp 3 miliar untuk AKN dan sudah disetujui DPRK Abdya.