MTQMN XVI Unsyiah
Cabang Pembacaan Maulid Nabi Jadikan MTQMN Unsyiah Lebih Semarak
Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVI Unsyiah terdapat satu cabang yang berbeda dari ajang serupa dari tahun lalu.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Yusmadi
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVI di Unsyiah terdapat satu cabang yang berbeda dari ajang serupa dari tahun sebelumnya.
Yaitu hadirnya cabang Musabaqah Pembacaan Kitab Maulid Nabi yang tahun ini statusnya masih eksibisi.
Koordinator Humas Panitia MTQM, Zulkarnain Jalil yang didampingi Wakil Ketua Panitia, Nashrillah Anis kepada serambi kemarin menyampaikan, meskipun masih berstatus cabang eksibisi dan pertama kali dipertandingkan, namun pembacaan maulid nabi sudah diikuti oleh 18 kafilah.
Salah satu cabang pertandingan yang cukup menarik perhatian penonton dalam ajang ini yaitu Musabaqah Pembacaan Kitab Maulid Nabi.
Berita terkait
Baca: Sujud Syukur dan Pekikan Allahu Akbar Mengiringi Unsyiah yang Juara Cabang Fahmil Quran
Baca: MTQMN XVI - Unsyiah Loloskan 6 Cabang Lomba ke Final, Cek Jadwalnya
Baca: Unsyiah Juara Fahmil Quran MTQMN
Baca: Ingin Cicipi Kuah Chue Warung Kaki Kulu? Kunjungi Expo MTQ Mahasiswa Nasional di Unsyiah
"Sebab pada pertandingan ini, kita terasa berada pada bulan-bulan maulid yang lazim terjadi di Aceh," ujarnya.
Zulkarnain mengatakan, cara menampilkan maulid nabi ini memang sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing.
Jika Aceh menampilkan dalail atau dzikee maulid, maka sejumlah daerah menampilkan semacam barzanji.
Salah seorang panitia, Ferhat yang hadir di Aula Lab School Unsyiah, yang merupakan majelis Pembacaan Kitab Maulid ini dipertandingkan mengakui bahwa ia begitu menikmati penampilan peserta saat menyenandungkan bacaan shalawat serta zikir maulid tersebut.
Berita lainnya
Baca: Masyarakat Lhoksukon Adukan Masalah Irigasi kepada Haji Uma
Baca: Kritik Kunker Eksekutif dan Legislatif Kota Subulussalam, YARA : Terkesan Rekreasi Perpisahan
Baca: BMKG Revisi Gempa Banten Jadi 6,9 SR, 7 Rumah Rusak Berat di Beberapa Wilayah Terdampak
Baca: Realisasi Program Aceh Caroeng, Warga Aceh Utara Diminta Pelihara Ayam
“Kalau kita orang Aceh, rasa-rasanya memang persis kayak lagi bulan maulid,” ungkapnya.
Sementara Ketua Bidang Perlombaan MTQMN XVI Prof Dr Mustanir, M.Sc mengatakan, Tahun ini adalah kali pertama cabang tersebut dipertandingkan.
Cabang ini sengaja dipersiapkan untuk masuk sebagai cabang resmi pada MTQMN mendatang.
Meskipun statusnya hanya cabang eksebisi, namun jumlah kafilah yang turut ambil bagian pada cabang ini termasuk banyak.
Dari 179 kafilah MTQMN, 18 di antaranya mengikuti cabang tersebut.
Prof Mustanir menambahkan, cabang Pembacaan Kitab Maulid sengaja diperlombakan karena memiliki nilai-nilai syiar dan seni yang tinggi. Selain itu, salawat dan zikir adalah sebuah amalan yang sangat dianjurkan. (*)